107 Tahun Berlalu, Seperti Ini Kisah Korban Selamat Titanic hingga Akhir Hayat

Ia bernama asli Eliza Gladys 'Millvina' Dean. 

Lahir pada 2 Februari 1912, Dean meninggal pada 31 Mei 2009 akibat pneumonia di Hampshire, Inggris.

Ia dikremasikan dan abunya disebarkan di dermaga Southampton, Inggris, tempat dimana Titanic mulai berlayar.

Sebenarnya, kepergian Dean dan keluarga ke Amerika dengan menumpang kapal Titanic tidak direncanakan.

Kedua orangtuanya memang memutuskan untuk pindah dari Inggris ke Amerika dan berencana menetap di Wichita, Kansas karena memiliki saudara di sana. Akan tetapi, mereka tak berniat naik Titanic.

Sayang, takdir berkata lain, Dean, kedua orangtua dan satu adiknya harus dipindahkan ke Titanic dari kapal yang sebelumnya mereka pesan.

Mereka pun kemudian jadi penumpang kelas tiga dan memulai perjalanan panjang ke New York City.

Saat itu, Dean baru berusia dua bulan. Nahas, meski ia, ibu dan adik selamat, namun sang ayah tak berhasil keluar dari runtuhan kapal.

Sesampainya di Amerika, mereka yang awalnya ingin menetap di Kansas harus berpikir ulang.

Ibu Dean pun memutuskan untuk kembali ke Inggris menggunakan kapal RMS Adriatic. Hingga Dean dewasa, tepatnya pada usia 17 tahun, ia kemudian berlayar ke Kansas City menemui saudara dari sang ayah, atau pamannya.

Ketika film 'Titanic' mulai hits pada tahun 1997, ia menolak menonton film tersebut.

Menurutnya, itu adalah sebuah mimpi buruk melihat ribuan orang, dimana salah satunya adalah ayah Dean, tenggelam tak bernyawa di dasar Samudera Atlantik.

2. Barbara West (24 Mei 1911 - 16 Oktober 2007)

Selain Dean, penumpang selamat Titanic adalah Barbara Joyce West yang juga berasal dari Inggris. Semasa hidup, West merupakan seorang guru. 

Meski terkenal sebagai salah satu korban selamat, West menghindari publisitas menyangkut Titanic. Ia hanya membicarakan masalah Titanic dengan keluarga besarnya.