Pesawat Tempur TNI AU Kembali Terbang Rendah Membelah Langit Yogya

Formasi pesawat tempur F-16 TNI AU kembali terbang rendah di langit Yogyakarta, pada Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Sandriani Permani (via Dispen AU)
Ilustrasi F-16 

Pesawat Tempur TNI AU Kembali Terbang Rendah Membelah Langit Yogya

TRIBUNJOGJA.COM - Formasi pesawat tempur F-16 TNI AU kembali terbang rendah di langit Yogyakarta, pada Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.

Pesawat tempur tersebut terbang dalam sebuah formasi hingga menimbulkan suara menggelegar membelah langit.

Adapun ini merupakan kali kedua dalam dua hari berturut-turut pesawat tersebut terbang rendah di langit Yogya.

Sebagaimana diketahui, pesawat-pesawat itu juga terbang rendah pada Kamis (29/8/2019) kemarin.

Dalam keterangan sebelumnya, pesawat tempur ini diterbangkan oleh para penerbang TNI AU dari Lanud Iswahyudi.

Agenda tersebut merupakan rangkaian kegiatan menjelang Obstacle Run 2019 yang akan dilaksanakan pada 1 September 2019.

Lomba Obstacle Run atau olahraga lari dengan halang rintang bertajuk Adisutjipto Urban Obstacle Run (AUOR) 2019 akan digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto.

Lomba lari di sekitar Pangkalan Udara Adisucipto teresebut akan dipenuhi dengan banyak rintangan, mulai dari menyusuri sungai, monkeywall hingga 26 rintangan serta memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah.

Obstacle Run yaitu lari dengan jarak 10 km sambil melewati 26 rintangan yang akan sediakan oleh Pasukan Khas TNI AU.

Adapun rintangan-rintangan tersebut berupa ayunan memakai tali, memanjat tembok, melewati kayu-kayu yang didirikan, menaiki tangga, melewati jembatan yang digantung di pohon, merayap, dan melompati palang setinggi 1,8 meter, serta melewati sungai.

Danlanud Adisutjipto, Marsma Pnb Ir. Bob Panggabean mengatakan, acara ini terbuka untuk masyarakat umum dan internasional dengan target peserta sebanyak 5.000 orang, baik perorangan maupun tim.

"Tujuannya, kami ingin sekali TNI, Polri, beserta masyarakat sipil dapat berolahraga bersama untuk memupuk persahabatan dan persatuan agar negara Indonesia semakin kuat," kata Marsma Pnb Ir. Bob Panggabean pada jumpa pers, Selasa (16/7/2019).

Pada obstacle run kali ini, akan dibagi dalam dua kategori, yaitu untuk militer dan juga umum, baik beregu maupun perorangan.

Adapun pembagian kelasnya meliputi, beregu militer dan beregu sipil, pria dan wanita perseorangan, pria dan wanita perseorangan 5 K, pria dan wanita perseorangan 10 K, dan juga kategori anak atau Kid Dash.

Serta nuansa yang berbeda adalah ‘obstacle run’ yaitu lari dengan jarak 10 KM sambil melewati 26 rintangan yang telah disediakan.

"Disamping ada halang rintang, ada pula hiburan berupa atraksi drum band Taruna Akademi Angkatan Udara, penerjunan Paskhas, demo air show pesawat tempur AU, demo Jupiter Aerobatic Team, display darat, dan semoga yang direncakana kita dapat memberi nuansa yang berbeda dibanding yang lainnya," ujarnya.

Selain untuk mendukung program pemerintah di bidang olahraga, khususnya lari, event ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam bidang kedirgantaraan dan juga sebagai promosi wisata yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Adapun peserta dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp200 ribu untuk nomor 5 km, Rp250 ribu untuk nomor 10 km, Rp400 ribu untuk nomor individual obstacle run (militer/sipil), dan Rp1,3 juta untuk nomor obstacle run team yang terdiri dari 4 orang (militer/sipil) dan Rp150 ribu untuk kategori Kid Dash.

Peserta dapat melakukan registrasi secara online melalui www.tiketapasaja.com atau bisa menghubungi Galung (087745449219), dan Miko (082243173818). (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved