Jawa
Hari Pertama Ekskavasi di Situs Candi Mantingan, Tim BPCB Jateng Temukan Struktur Kaki Candi
Hari pertama ekskavasi, sebagian struktur pondasi atau kaki candi telah ditemukan, terkubur di dalam lapisan tanah dan genangan air di lokasi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Oleh karena itu, belum dapat diketahui secara pasti terkait sejarah atau riwayat bangunan tersebut.
Apakah candi tersebut merupakan candi Hindu atau Buddha.
Apakah termasuk bangunan suci.
• Bebatuan Diduga Bagian Bangunan Candi Kuno Ditemukan di Lahan Bekas Sawah di Magelang
Belum ada kunci untuk menemukan riwayat di balik penemuan arkeologis tersebut.
Temuan di lapangan sendiri ada sejumlah batu yang tertatah relief bergambar ornamen atau hiasan tumbuh-tumbuhan sejenis sulur.
Relief juga terukir gambar hewan berupa burung yang mirip dengan burung kakak tua yang mengepakkan sayap, lengkap dengan jambulnya.
Ada juga satu relief yang menggambarkan Ghana, tokoh yang digambarkan sebagai tokoh yang menyangga permasalahan-permasalahan di dunia.
"Secara akademis belum ada bukti-bukti, latar belakang agama belum bisa diketahui, ciri-ciri dari latar belakang suatu bangunan suci juga belum kita temukan. Bisa saja candi hindu atau Buddha. Relief tanaman sulur itu sendiri sebenarnya merupakan motif hias. Ada juga relief dari Ghana. Meski begitu, belum ada kunci untuk menemukan latar belakang itu," katanya.
• VIDEO Temuan Ratusan Batu Candi di Bawah Jalur KA Yogya - Solo Diduga dari Situs Candi Buddha
Tim dari BPCB Jateng sendiri masih mencari struktur yang masih terkubur di sembarang tempat dalam tanah, di tiap sudut, tetapi masih dalam lokasi yang sama.
Sejauh ini temuan yang paling banyak adalah batuan, oleh karena itu, penggalian masih menggunakan alat manual.
Pemetaan situs juga dilaksanakan menggunakan alat pemindai tiga dimensi berbasis laser atau Lasser Scanner 3D ntuk memperjelas situasi medan di dalam lokasi penemuan.
Ada tujuh anggota tim yang diterjunkan terdiri dari pengkaji cagar hudaya, pengolah data, teknisi gambar dan ukur, steller yang membantu merangkai strukur batuan, dan fotografer.
Mereka akan melakukan ekskavasi awal hingga Sabtu (3/8/2019) mendatang. (*)