Jawa
Hari Pertama Ekskavasi di Situs Candi Mantingan, Tim BPCB Jateng Temukan Struktur Kaki Candi
Hari pertama ekskavasi, sebagian struktur pondasi atau kaki candi telah ditemukan, terkubur di dalam lapisan tanah dan genangan air di lokasi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tim dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah mulai melakukan ekskavasi atau penggalian terhadap situs candi yang terkubur di lahan bekas sawah di Dusun Mantingan, Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Selasa (30/7/2019).
Hari pertama ekskavasi, sebagian struktur pondasi atau kaki candi telah ditemukan, terkubur di dalam lapisan tanah dan genangan air di lokasi.
"Ketika kita survei awal di sini, beberapa batuan telah terangkat di permukaan. Kemudian kita lakukan survei dan penggalian awal yang dilakukan minggu lalu. Hari ini kami lanjutkan ekskavasi dan menemukan struktur yang masih tertata yakni bagian kaki candi," ujar Junawan, Pengkaji Cagar Budaya, BPCB Jawa Tengah, Selasa (30/7/2019) saat ditemui Tribunjogja.com di lokasi penggalian.
• Hati-hati, 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Kulit Wajah
Struktur pondasi atau kaki candi yang ditemukan dalam keadaan utuh, berukuran cukup besar dan menyambung dengan panjang kurang lebih 3-4 meter.
Kaki candi itu ditemukan di lokasi penemuan bebatuan candi pertama kali, terkubur dalam tanah dan tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
Melihat ukuran kaki candi yang besar, bangunan candi di Situs Candi Mantingan ini diperkirakan cukup besar.
Setelah temuan kaki candi ini, tim memperkirakan tidak ada struktur bangunan lain di bawahnya.
Kemungkinan, bangunan candi bagian atas telah runtuh, dan terkubur di dalam lapisan tanah.
"Dari susunannya, struktur kaki ini sudah bagian pondasi, sudah paling dasar. Kalau melihat batunya, dan reliefnya berkesinambungan dan batu yang lain sudah bisa disatukan, bangunan ini kemungkinan cukup besar," kata Junawan.
• Temuan Baru Candi di Mantingan Pernah Disebut di Dokumen Belanda Tahun 1915
Meskipun demikian, Tim dari BPCB Jateng tetap melakukan ekskavasi ke bawah lapisan struktur kaki candi.
Sebagian dari kaki candi memang telah ditemukan, tetapi bagian lain masih terkubur di dalam tanah.
Belum lagi, air yang terus mengalir di titik penggalian, menjadi kendala yang dihadapi oleh tim ekskavasi.
"Kita akan memperdalam dan mendetailkan profil dari kaki tersebut. Mungkin sudah ketemu ya, tetapi terkendala oleh air dengan debit yang lumayan deras. Kita pun menggunakan compressor untuk mengeringkan air, supaya lebih jelas profil kakinya," tutur Junawan.
Sampai sejauh ini, tim masih melakukan ekskavasi awal.