Yogyakarta
Festival Video Mapping 'Sumonar' Bakal Digelar di Yogyakarta
Video mapping menjadi salah satu bentuk karya seni yang kini memiliki ruang tersendiri di benak masyarakat.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
"Di tahun 2018, kami berinisiatif membuat video mapping menjadi bentuk festival dan masih di dalam naungan FKY dan cakupannya belum terlalu luas. Dengan pergantian nama menjadi SUMONAR pun membuat festival ini menjadi festival video mapping pertama di Indonesia berskala internasional,” tutur Ari.
Pemilihan tema “My Place, My Time” sendiri menjadi sebuah kisah kota yang sedang bercerita tentang dirinya.
Di sini pihaknya ingin menggambarkan bagaimana budaya dan manusia yang lahir dari rahimnya bergerak kemudian berkembang dan berubah.
Ia menjelaskan, ada dua prasa yang tersirat di dalam tema 'My Place, My Time'
"Prasa yang pertama adalah kami di sini hari ini, dan yang kedua adalah kami melihat kota ini dari sudut pandang sendiri,” jelas Ari.
Sementara itu, Ketua JVMP, Raphael Donny menambahkan, Sumonat 2019 akan digelar di kawasan Titik 0 Kilometer Yogyakarta, di antaranya seperti di Museum Bank Indonesia, Kantor Pos Yogyakarta pada 26 Juli - 5 Agustus 2019.
Festival ini diikuti oleh beberapa seniman yang berasal dari Makau dan Filipina.
“Besok mereka (para seniman) akan memaknai bagaimana mereka melihat kotanya. Para seniman yang berasal dari luar Indonesia akan membawa perspektif mereka tentang kotanya masing-masing, yang direalisasikan ke dalam karya yang akan ditampilkan dalam Sumonar
2019,” papar Raphael.
Dengan diselenggarakannya Sumonar 2019 pihaknya berharap festival ini akan menumbuhkan gagasan kreatif bagaimana memanfaatkan teknologi yang terdapat dalam video mapping mampu memberikan kontribusi besar terhadap diri manusia.(TRIBUNJOGJA.COM)