Buaya Merayap di Atas Genteng Gegerkan Warga, Ini Pengakuan Pemiliknya
Warga Jalan Ki Ageng Gribig Kedungkandang, Kota Malang sempat digegerkan dengan penemuan seekor buaya di atas genteng pada Rabu (10/7/2019) kemarin.
TRIBUNJOGJA.COM - Warga Jalan Ki Ageng Gribig Kedungkandang, Kota Malang sempat digegerkan dengan penemuan seekor buaya di atas genteng pada Rabu (10/7/2019) kemarin.
Buaya itu merayap di atas rumah Tini (62) istri Junaedi yang pada saat itu hendak memasak di dapur rumahnya.
Tini mengatakan, waktu itu ia curiga dengan suara yang terdengar dari atas genteng rumahnya. Tak lama berselang, satu per satu genteng berjatuhan di dapur rumahnya.
Tini pun kemudian memanggil suaminya untuk mengecek, ada apa di atap rumahnya tersebut.
"Suaranya itu sreekk.. sreekk.. terus genteng saya jatuh. Dan saya melihat ekor buaya itu. Tapi saya tidak tahu sebelumnya kalau itu seekor buaya," ucapnya.
Kemudian, warga pun heboh dan ketakutan, karena ada seekor buaya di atap rumah Tini.
Kata Tini, buaya itu kemungkinan berasal dari rumah tingkat yang berada di samping rumahnya.
"Yang saya tahu, rumah kontrakan di samping saya ini hobi memelihara binatang. Bisa jadi itu milik dia," ucapnya.
Buaya Peliharaan Lepas
Sementara itu, Vera pemilik rumah yang dimaksud, membenarkan bahwa buaya yang lepas itu berasal dari rumahnya yang ada di lantai atas.
"Iya itu milik suami saya, Putra, yang saat ini sedang ada di Polsek Kedungkandang untuk dimintai keterangan," ucapnya.
Vera sendiri tidak tahu jika ada buaya di lantai atas rumahnya. Dia baru tahu, ketika menonton berita di salah satu TV swasta bahwa ada buaya yang lepas di perkampungan warga.
Kemudian ia diberi tahu suaminya, kalau buaya itu merupakan titipan dari temannya.
"Suami saya memang gemar memelihara binatang. Tapi saya tidak tahu kalau ada buaya. Karena memang pada saat itu kondisinya sepi tidak ada orang," ujarnya.
Kata Vera, apabila waktu itu dirinya tahu suaminya membawa buaya pasti akan ia larang, mengingat ia masih memiliki balita, maka dari itu dirinya khawatir.
"Sama suami saya buaya itu hanya diikat saja di luar. Karena memang kami tidak punya tempat atau krangkengan (kandang)," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko Wahyudi membenarkan jika pemilik buaya itu sudah diperiksa oleh tim penyidik.
"Saat ini masih lidik. Untuk mengetahui dari mana buaya itu kok bisa sampai di rumahnya," ucapnya.
Kini buaya muara berukuran 170 centimeter dan lebar 12 centimeter telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
"Saat ini buaya tersebut sudah dititipkan ke penangkaran buaya PT Bhakti Batu Sejahtera (Predator Fun Park)," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)
.