Yogyakarta

Evaluasi Semi Pedestrian Malioboro, Ada Rencana Rambu Ditambah

Sejumlah pihak dari kedinasan di lingkungan Pemda DIY melakukan evaluasi terkait pelaksanaan uji coba semi pedestrian Maliboro, Yogyakarta.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan Nugroho
Kendaraan tidak motor melintas kawasan Malioboro, Selasa (18/6/2019) pagi, bertepatan dengan pelaksanaan uji coba semi pedestrian Malioboro. Uji coba dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 21.00 Wib. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah pihak dari kedinasan di lingkungan Pemda DIY melakukan evaluasi terkait pelaksanaan uji coba semi pedestrian Maliboro, Yogyakarta.

Sejumlah hal dibahas dalam evaluasi ini.

Salah satunya terkait sarana prasarana pendukunh seperti rambu-rambu jalan.

“Evaluasi ini terkait uji coba Malioboro. Dari sisi sarana prasarana ini ada masukan agar rambu-rambu jalan ditambah lagi. Tidak hanya dipasang di Malioboro tapi juga titik sekitarnya. Misalnya Juminahan, area Stadion Kridosono dan tempat lain,” kata Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo, Selasa (25/6/2019).

PPMAY Beri Sejumlah Catatan Pelaksanaan Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro

Selain itu dari sisi sarana prasarana penunjang uji coba Malioboro akan dibuatkan pos terpadu.

Hanya saja lokasi untuk penempatan pos terpadu ini masih akan dibahas lebih lanjut.

Rencana sementara, pos akan dibuat di dekat Kantor UPT Malioboro yang berlokasi di eks Kantor Dinas Pariwisata lama.

Berlanjut ke aspek pengawasan, jumlah personel untuk pengawasan dinilai mencukupi.

Hanya pembagian jumlah untuk penempatannya akan ditata agar merata antar satu titik dengan yang lain.

Pengalaman saat uji coba lalu, dalam area tertentu ada personel yang banyak namun ada yang terlalu sedikit.

“Dari Satpol PP juga ada masukan agar gerobak pedagang yang kemarin masih ditinggal di sirip-sirip Jl Malioboro supaya ditempatkan di kantong-kantong yang sudah disediakan. Juga lalu lintas di Jl Perwakilan ada masukan supaya dibuat dengan sistem dua arah, minimal dua arah untuk sepeda motor,” kata Sigit.

Flashmob Beksan Wanara Curi Perhatian di Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro

Proses evaluasi ini menurut Sigit akan terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah elemen pemerintahan terkait.

Selain itu, juga dibutuhkan masukan dan saran dari masyarakat.

Hal ini, demi mengakomodir keinginan semua pihak dan agar program uji coba pedestrian Malioboro berjalan dengan lancar.

Seperti diketahui, proses uji coba semi pedestrian Malioboro telah dilakukan Selasa (18/6/2019) lalu.

Tanggapan beragam muncul atas uji coba ini.

Dari pedagang misalnya, mengeluhkan penurunan omset sampai 50 persen.

Meski demikian, suport dan dukungan juga mengalir dari sejumlah pihak salah satunya wisatawan dan warga sekitar.

Pemprov DIY Evaluasi Penataan Konsep Pedestrian Malioboro

Salah satunya Deni Saputro, warga Jetis, Bantul yang beberapa waktu lalu menyempatkan datang ke Malioboro saat uji coba pedestrian.

Menurut dia, kebijakan tersebut dinilai positif karena menjadikan Malioboro stertil dari kendaraan bermotor dan terasa jauh lebih ramah untuk para pejalan kaki.

“Kalau saya setuju ya Malioboro dibuat khusus untuk pedestrian. Kemarin juga malah tambah ramai. Banyak aksi kesenian juga di tengah Jl Malioboro. Tapi memang perlu ada penyesuaian dan adaptasi dari beberapa pihak supaya sistem ini bisa berjalan baik dan tidak merugikan pihak-pihak tertentu,” katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved