Jawa

Pasien RSJ di Magelang Diduga Meninggal Tak Wajar, Ada Bekas Luka di Mata dan Pinggang

Simsa bercerita, pamannya saat dibawa dalam keadaan fisik yang sehat, sampai keluarga dikabari bahwa pamannya mengalami sesak napas

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Salah seorang kerabat dari Rob Pendi (52), pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Soerojo Magelang yang meninggal diduga dengan cara tak wajar. Pendi dimakamkan Kamis (20/6/2019) siang tadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Candi Nambangan, Kota Magelang. 

Saat diperiksa betul Rob Pendi telah meninggal dunia, tetapi keluarga merasa curiga dengan adanya luka lebam di mata dan pinggang.

RSJ Ghrasia Siap Menerima Caleg Gagal yang Stres

"Kami langsung melaporkan kejadian ini kepada Polres Magelang. Polisi meminta keluarga untuk memastikan lagi orang yang meninggal dunia tersebut adalah Rob Pendi. Keluarga sudah mengecek lagi, dan benar Rob Pendi yang meninggal, dengan luka-luka tersebut. Kami pun curiga, Pak Pendi itu ke sana itu sehat, tidak ada luka apa-apa, tetapi pulang ada luka-luka tersebut," katanya.

Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Rinto Sutopo, membenarkan kejadian tersebut.

Petugas Kepolisian pun langsung meluncur ke RSJ Prof dr Soerojo Magelang, dan memeriksa jasad dari pasien gangguan kejiwaan tersebut.

Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah, didatangkan untuk melakukan autopsi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menemukan ada luka lebam di kelopak mata dan pinggang sebelah kanan.

“Kami tindaklanjut laporan tersebut. Kami cek jenazahnya di rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan luar ada luka lebam di kelopak mata dan pinggang sebelah kanan,” ujar Rinto, Kamis (20/6/2019) saat ditemui di kantor Satreskrim Polres Magelang Kota.

Orang Gila Masuk DPS, KPU Kota Magelang: Perlu Ada Bukti Dari Dokter atau RSJ

Rinto mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian tersebut.

Autopsi tengah diproses oleh Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah. Pihaknya juga memeriksa lima orang perawat RSJ Prof dr Soerojo Magelang sebagai saksi.

Terkait dugaan penganiayaan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus kematian tersebut. Autopsi sedang dilakukan. Lima orang perawat di sana kami panggil dan periksa. Terkait adanya penganiyaan atau tidak, kami masih mendalami itu. Namun dari hasil pemeriksaan sementara kemarin, dokter mengatakan kalau luka tersebut didapat akibat kekerasan menggunakan benda tumpul. Meski demikian, penyelidikan masih dijalankan," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved