Jawa
Tahap PPDB Dimulai, Ratusan Siswa di Magelang Berbondong-bondong Daftar ke Sekolah
Tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK negeri di Kota dan Kabupaten Magelang telah dimulai.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Senin (17/6/2019) ini sendiri mulai dibuka verifikasi, terdiri dari verifikasi berkas dan verifikasi online.
Verifikasi berkas untuk memeriksa SKHUN, KK, sertifikat prestasi, surat dokter yang menunjukkan calon siswa tidak buta warna dan memiliki mata normal dengan minus tak lebih dari dua, dan plus kurang dari dua.
"Kami periksa SKHUN siswa, KK, serfikat prestasi kalau ada. Terus ada persyaratan yang siswa harus tak buta warna, dan tak boleh minus kurang dari dua, atau plus lebih dari dua," kata Adung.
Usai verifikasi berkas, para calon siswa melakukan verifikasi online. Data siswa akan diperiksa melalui nama atau nomor induknya di sistem.
Nanti akan muncul secara lengkap detail siswa, untuk dicocokkan dengan berkas yang telah dikumpulkan.
Selesai itu, mereka akan mendapatkan token berupa password yang dapat digunakan untuk mendaftar nanti secara online.
• Forpi Kota Yogyakarta Buka Posko PPDB SMP Tahun Ajaran 2019/2020
"Nanti selesai verifikasi, siswa akan mendapatkan token untuk mendaftar secara online. Kemudian pendaftaran online akan berlangsung sejak tanggal 1-5 Juli 2019. Mereka akan mendapatkan token semacam passwod untuk pendaftaran mandiri. Bisa daftar di sini, atau di rumah juga bisa," ujar Adung.
Kepala SMK Negeri 1 Magelang, Drs Nisandi, mengatakan, verifikasi (online/berkas) ini akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2019 hingga 28 Juni 2019 mendatang.
Setelah verifikasi, para calon siswa akan mendapatkan token.
Token itu untuk dipakai mendaftar secara online pada tanggal 1-5 Juli 2019 mendatang.
"Kami sudah memulai tahap verifikasi. Usai verifikasi, mereka para calon siswa ini akan mendapat token buat mendaftar sekolah secara online nanti," kata Nisandi.
Nisandi sendiri mengatakan, tahun ajaran 2019/2020 ini, SMK Negeri 1 Magelang menerima siswa sebanyak 640 siswa, yang terdiri dari 20 kelas, setiap kelas berisi 32 siswa.
Ada enam jurusan yang dapat dipilih, dari jurusan bangunan, hingga teknik informatika.(TRIBUNJOGJA.COM)