Jawa
Tahap PPDB Dimulai, Ratusan Siswa di Magelang Berbondong-bondong Daftar ke Sekolah
Tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK negeri di Kota dan Kabupaten Magelang telah dimulai.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK negeri di Kota dan Kabupaten Magelang telah dimulai.
Tahap awal, para calon siswa melakukan pengumpulan berkas dan verifikasi berkas juga verifikasi online di sekolah tujuan.
Mereka akan mendapatkan token yang akan digunakan mendaftar secara online pada 1-5 Juli 2019 mendatang.
Mulai Senin (17/6/2019) ini, tahap verifikasi sudah dimulai untuk jenjang SMK.
Seperti terpantau di SMK Negeri 1 Magelang, sedari pagi, ratusan calon siswa sudah datang dan mengantre untuk mengumpulkan berkas dan melakukan verifikasi.
Mereka datang bersama orangtuanya dari berbagai wilayah, Kota ataupun Kabupaten Magelang. Ada juga yang luar kota.
• Jelang Masa PPDB 2019, Banyak Orangtua Siswa Mencari Informasi PPDB ke Sekolah
Salah seorang pendaftar, Iqbal Ahsani, lulusan SMP Negeri 7 Magelang, mengaku datang dari pukul 07.00 WIB.
Antrean begitu panjang, hingga pukul 13.30 WIB tadi, dirinya masih belum dipanggil untuk verifikasi berkas dan online.
Meski begitu, ia dan ibunda tetap menunggu dengan sabar karena memang berniat masuk ke sekolah ini.
"Dari pagi jam 7 tadi datang, sampai pukul 13.30 belum dipanggil, tetapi sudah verifikasi berkas, tinggal yang online. Antrenya banyak banget, yang mendaftar ratusan. Tapi sudah niat masuk sini, jadi gapapa, nunggu aja," kata Iqbal, Senin (17/6/2019).
Ketua Panitia PPDB SMK Negeri 1 Magelang, Adung Nakanta, mengatakan, PPDB tahun 2019/2020 ini memang berbeda dari PPDB tahun ajaran sebelumnya.
Para calon siswa melakukan verifikasi dulu, baru kemudian dapat mendaftar secara online.
Untuk jenjang SMK sendiri tidak dilakukan zonasi, melainkan dengan sistem nilai Ujian Nasional dan prestasi.
• Kawal Proses PPDB SMP, Forpi Kota Yogyakarta: Jangan Ada Jalur Khusus
"PPDB tahun ajaran ini memang erbeda dengan tahun sebelumnya. Adapun untuk tahun ini, PPDB online mandiri, sedangkan pada tahun lalu online biasa. Kemudian untuk pendaftaran tingkat SMK tidak ada zonasi. Nanti penerimaannya berdasarkan dari SKHUN dan prestasi, itu murni,” ujar Adung, Senin (17/6/2019) saat ditemui di lokasi pendaftaran PPDB, SMK Negeri 1 Magelang.
Senin (17/6/2019) ini sendiri mulai dibuka verifikasi, terdiri dari verifikasi berkas dan verifikasi online.
Verifikasi berkas untuk memeriksa SKHUN, KK, sertifikat prestasi, surat dokter yang menunjukkan calon siswa tidak buta warna dan memiliki mata normal dengan minus tak lebih dari dua, dan plus kurang dari dua.
"Kami periksa SKHUN siswa, KK, serfikat prestasi kalau ada. Terus ada persyaratan yang siswa harus tak buta warna, dan tak boleh minus kurang dari dua, atau plus lebih dari dua," kata Adung.
Usai verifikasi berkas, para calon siswa melakukan verifikasi online. Data siswa akan diperiksa melalui nama atau nomor induknya di sistem.
Nanti akan muncul secara lengkap detail siswa, untuk dicocokkan dengan berkas yang telah dikumpulkan.
Selesai itu, mereka akan mendapatkan token berupa password yang dapat digunakan untuk mendaftar nanti secara online.
• Forpi Kota Yogyakarta Buka Posko PPDB SMP Tahun Ajaran 2019/2020
"Nanti selesai verifikasi, siswa akan mendapatkan token untuk mendaftar secara online. Kemudian pendaftaran online akan berlangsung sejak tanggal 1-5 Juli 2019. Mereka akan mendapatkan token semacam passwod untuk pendaftaran mandiri. Bisa daftar di sini, atau di rumah juga bisa," ujar Adung.
Kepala SMK Negeri 1 Magelang, Drs Nisandi, mengatakan, verifikasi (online/berkas) ini akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2019 hingga 28 Juni 2019 mendatang.
Setelah verifikasi, para calon siswa akan mendapatkan token.
Token itu untuk dipakai mendaftar secara online pada tanggal 1-5 Juli 2019 mendatang.
"Kami sudah memulai tahap verifikasi. Usai verifikasi, mereka para calon siswa ini akan mendapat token buat mendaftar sekolah secara online nanti," kata Nisandi.
Nisandi sendiri mengatakan, tahun ajaran 2019/2020 ini, SMK Negeri 1 Magelang menerima siswa sebanyak 640 siswa, yang terdiri dari 20 kelas, setiap kelas berisi 32 siswa.
Ada enam jurusan yang dapat dipilih, dari jurusan bangunan, hingga teknik informatika.(TRIBUNJOGJA.COM)