Yogyakarta

Kemenag Sebut YIA Sangat Mendukung untuk Pemberangkatan Calon Jemaah Haji

Hal ini karena bandara Adisucipto kapasitasnya tidak memadahi untuk pemberangkatan jamaah haji.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Kakanwil Kemenag DIY, Edhi Gunawan 

“Kami sudah studi banding bersama Pemda dan kami koordinasi terus,” ujarnya.

Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, persoalan pembangunan embarkasi haji ini memang membutuhkan konsep dan pemikiran yang matang.

Hal ini terkait dengan pembebasan lahan dan juga proses pembangunannya.

Dia pun menyebutkan hal tersebut membutuhkan cukup waktu. 

Pihaknya menyebut pembangunan embarkasi haji di DIY direncanakan akan dibangun dengan anggaran dari Pemda DIY.

Opsi tersebut dinilai paling relevan lantaran kendala soal hibah tanah Sultan Ground (SG).

Gatot menjelaskan, pembangunan embarkasi di lahan sekira 10 hektar ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun.

Hal ini jika proses syarat teknis dan juga penganggaran semuanya lancar tanpa kendala.

Pembangunan dengan opsi tersebut kunci utamanya adalah anggaran yang berasal dari APBD.

Untuk itu, hal ini akan segera dikomunikasikan dengan pihak legislatif terkait dengan mekanisme penganggaran.

Ada dua alternatif lahan yang ditawarkan oleh Bupati Kulonprogo terkait dengan pembangunan ini.

Dua lokasi calon embarkasi ini bukan SG dan kas desa, tetapi ada yang milik Pemda dan ada yang milik pribadi.

“Jadi tanah tidak bersentuhan dengan SG, namun tetap ada pembebasan lahan. Kuncinya ada di pendanaan,” urainya. (TRIBUNJOGJA.COM) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved