Peringatan May Day
Peringatan May Day 2019 di Yogyakarta, Buruh Kembali Suarakan Upah Layak
Peringatan May Day 2019 di Yogyakarta, Buruh Kembali Suarakan Upah Layak
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
Padalah, kata Irsyad, Sri Sultan Hamengkubuwono X juga menyebut terjadi kesenjangan yang cukup tinggi antara warga kaya dan warga miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Buruh Gendong dan Pekerja Rumah Tangga Tuntut Dapatkan Pengakuan dan Perlindungan dari Pemerintah
"Untuk mengurangi kemiskinan dan mempersempit jurang ketimpangan ekonomi, pemerintah tidak cukup hanya pembangunan di kawasan selatan Yogyakarta saja maupun eksplorasi kekayaan Samudera Hindia. Pembangunan perlu disertai dengan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). Lebih konkret lagi adalah hak atas pekerjaan dan upah yang layak, guna memenuhi kebutuhan hidup secara layak," tegasnya.
Dalam aksi ini turut serta yakni Serikat Pekerja Nasional (SPN) DIY, Komite Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY, Aspek Indonesia, FSBI Yogyakarta, FPPI Yogyakarta, Sekolah Buruh Yogyakarta, LPM Arena hingga Aliansi mahasiswa dari Dema Fak Pertanian UGM. (tribunjogja I Wahyu Setiawan Nugroho)