Pemilu 2019
Mengenal Sosok Mujiyono, Petugas KPPS di Bantul yang Gugur ketika Bertugas
Setiap ada acara pengajian kampung, menurutnya suaminya itu yang selalu ditunjuk sebagai vokalis hadroh.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Seperti kehilangan.
Baginya, lelaki yang menjabat sebagai ketua RT 01 Dukuh Tegal Lurung itu merupakan suami yang baik.
Gemar beribadah di masjid.
• Petugas Rekapitulasi yang Tumbang Diminta Istirahat
Ia menceritakan bagiamana suaminya itu--ditengah kerja menafkahi keluarga-- selalu menyempatkan diri setiap sore untuk mengajari anak-anak kampung belajar mengaji.
"Sekarang Bapak sudah tidak ada. Nanti siapa yang mengajari anak-anak mengaji," ujar dia.
Almarhum Mujiyono, cerita Marjiyem merupakan sosok suami yang suka bersholawat.
Setiap ada acara pengajian kampung, menurutnya suaminya itu yang selalu ditunjuk sebagai vokalis hadroh.
"Bapak aktif di kegiatan-kegiatan masjid," tuturnya.
Mujiyono sebenarnya bukan cuma sekali ini saja menjadi KPPS.
Ia sudah beberapa kali menjalankan tugas sebagai KPPS di pemilu sebelumnya.
Semuanya berjalan lancar.
Kini, pejuang demokrasi itu telah berpulang.
Ada satu kesan dari suaminya menurut Marjiyem yang paling diingat sebelum pergi.
"Akhir-akhir ini Bapak selalu mengajak ngobrol anak-anaknya. Mereka selalu dikasih nasihat. Dikasih pitutur," terangnya.
Mujiyono berpulang, meninggalkan satu istri dan dua buah hati.
Mereka adalah M. Rizal Fajar Ahadi (17), duduk dikelas 1 SMK dan M. Roihan Abdul Rohim (8) kelas 1 Sekolah Dasar.(TRIBUNJOGJA.COM)