Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan, Catatan Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan

Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan. jika ibu hamil yang perutnya melebar ke samping akan memiliki bayi perempuan

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Iwan Al Khasni
YouTube
USG atau ultrasonografi (sonogram) 

Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan, Catatan Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan

TRIBUNJOGJA.COM - Banyak mitos yang beredar di masyarakat Indonesia seputar kehamilan.

Biasanya seorang ibu yang sedang hamil akan diberi pantangan-pantangan tertentu agar menjaga bayi yang dikandungnya tetap sehat.

Selain itu beredar juga mitos mengenai cara menebak jenis kelamin sang jabang bayi.

Apa sajakah mitos yang sering beredar di masyarakat Indonesia dan bagaiamana faktanya.

Berikut dilansir Tribunjogja.com melalui Alodokter.com mitos seputar kehamilan:

Mitos Menebak Jenis Kelamin Bayi

Mitos ini mungkin sering didengar oleh masyarakat Indonesia.

Dalam mitos tersebut disebutkan jika ibu hamil yang perutnya melebar ke samping akan memiliki bayi perempuan, sedangkan jika meruncing ke depan akan memiliki bayi laki-laki.

Dikatakan juga bahwa jika detak jantung janin di atas 140 per menit, maka jenis kelaminnya adalah perempuan.

Sedangkan jika detak jantungnya kurang dari 140 per menit, maka ia berjenis kelamin laki-laki.

Fakta:

Untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan, ibu hamil bisa menjalani pemeriksaan USG kehamilan saat usia kehamilan sudah lebih dari 18 minggu.

Mitos melihat gerhana bulan saat hamil

Bila ibu hamil melihat gerhana bulan, bayi di dalam kandungannya akan lahir dengan kondisi bibir sumbing.

Baca: Jika Ingin Anak Perempuan PH Istri Harus Suasana PH < 7, Tanggapan Dokter Spesialis Kandungan

USG
USG (Tumblr/bellusmalus)

Baca: Menelan Sperma Secara Rutin Bisa Selamatkan Janin Ibu Hamil

Fakta:

Bibir sumbing terjadi karena adanya kelainan genetik, infeksi selama hamil, kekurangan nutrisi tertentu, misalnya asam folat, atau kebiasaan merokok saat hamil.

Mitos ibu hamil sebaiknya tidak mandi terlalu sering

Menurut mitos ibu hamil dilarang mandi terlalu sering, karena kotoran yang ada di air akan meresap ke dalam tubuh ibu dan membuat bayi terkontaminasi.

Fakta:

Bayi terlindungi oleh selaput lendir dan ketuban yang membungkus rahim, sehingga kotoran dari luar tubuh ibu tidak akan sampai ke tubuh bayi.

Mitos ibu hamil makan untuk dua orang

Banyak orang yang menganjurkan agar ibu hamil makan lebih banyak.

Mitos yang beredaar mengatakan bahwa ibu hamil harus makan untuk porsi dua orang.

Fakta:

Pada saat hamil, wanita hanya membutuhkan kalori tambahan sebesar 300 kalori per hari untuk menunjang pertumbuhan bayi.

Kalori ekstra ini bisa didapatkan dari segelas susu skim dan 60 gram keju atau 4 porsi sayur dan buah.

Jadi, jangan sampai bumil menambahkan kalori secara berlebihan.

Selain dapat menyebabkan obesitas yang bisa berdampak buruk pada kehamilan,

Mitos larangan naik pesawat ketika hamil

Naik pesawat akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan akibat radiasi, baik dari mesin pemindai di bandara maupun karena ketinggian.

Fakta:

Mesin pemeriksa yang menggunakan sinar-X di bandara dan pesawat yang terbang pada ketinggian tertentu memang memancarkan radiasi.

Namun, tingkat radiasi tersebut terbilang sangat kecil dan tidak cukup untuk menembus masuk ke dalam tubuh, sehingga tidak akan mengganggu bayi yang ada di dalam kandungan.

Mitos berhubungan intim saat hamil

Berhubungan seksual saat hamil dapat membahayakan kehamilan dan janin di dalam kandungan.

Fakta:

Hubungan seksual tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan karena bayi terlindung oleh kantong dan cairan ketuban, otot rahim yang kuat, serta lapisan lendir tebal di mulut rahim.

Orgasme juga tidak menyebabkan keguguran karena kontraksi otot pada saat orgasme berbeda dengan kontraksi ketika melahirkan.

Sebenarnya, hal yang perlu diwaspadai ibu hamil dalam melakukan hubungan seks adalah penyakit menular seksual, seperti HIV, klamidia, kutil, atau herpes

Mitos ketebalan rambut janin

Konon, jika ibu hamil mengalami nyeri ulu hati alias heartburn selama masa kehamilan, maka janin akan terlahir dengan rambut tebal.

Fakta:

Jawabannya mungkin saja iya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika wanita hamil mengalami nyeri ulu hati yang cukup berat, janin yang dilahirkan cenderung akan memiliki rambut tebal.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved