Jejak Pengembaraan Bujangga Manik

Perjalanan Panjang Bujangga Manik dari Rabut Palah Hingga ke Lereng Selatan Merapi

Bujangga Manik mengunjungi wilayah di selatan Gunung Marapi (Merapi), bekas kekuasaan Mataram Kuna yang ditinggalkan penguasanya ke Jawa Timur

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumarga
Candi Palah atau Candi Penataran terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Ini komplek bangunan pemujaan kuna terluas di seantero Jawa Timur. 

Sedangkan Taji ini nama yang bertahan sejak masa kejayaan Mataram Kuna. Taji adalah sebuah daerah di timur Prambanan yang sejak lama jadi pintu gerbang atau pabean Mataram. Apakah Taji di timur Prambanan ini yang dimaksud Bujangga Manik?

Noorduyn menduga lokasinya berbeda jika merujuk urut-urutan nama daerah yang dilewati Bujangga Manik. Ia cenderung menduga lokasi ini ada di sebelah barat Pajang, mungkin di antara Wonosari dan Delanggu. Daerah Janawi berarti di sebelah barat Taji ini.

Sedangkan Maram yang disebut sang resi Sunda, kemungkinan nama itu bentuk aus “Mataram”. Jadi karena baris syairnya terdiri delapan suku kata, ada bagian dari “Mataram” yang diauskan. Nama terakhir yaitu Singapura, sulit dikenali lagi jejaknya.

Namun berdasar urutan dan teksnya, daerah ini mestinya terletak di antara Wedi dan Ma(ta)ram. Pada abad 10, dari dua prasasti yang pernah ditemukan di sekitar Prambanan, muncul nama wanua Singhapura, watak Halu.

Kedua prasati yang memuat nama Singhapura itu prasasti Panggumulan A (902 M) dan prasasti Poh (905 M). Nama Poh sedikit banyak disinggung sebagai pusat kerajaan Mdang (Mataram), yaitu di Pohpitu. Belum ada ahli yang mampu memastikan letak Pohpitu sebagai ibukota Mdang ini.

Kemunculan Bujangga Manik di bekas sentrum kerajaan Mataram Kuna ini secara nyata menunjukkan tetap ada kesinambungan kehidupan dan budaya di daerah ini, sesudah ditinggalkan Pu Sindok ke timur pada abad X.

Sesudah menyeberangi Kali Bedog, ia memasuki lurah (daerah) Paguhan, Kahuripan, dan Rabut Beser sebelum menyeberangi Kali Progo. Sesudah itu ia melewati Pahit, Taal, Pegat, dan Kulisi sebelum menyeberangi Ci-Watukura atau Kali Bogowonto.

Noorduyn tak mampu mengenali satupun dari nama-nama itu. Dari tepi barat Kali Bogowonto, resi Bujangga Manik melanjutkan perjalanan menuju Pakuwukan, sekarang Desa Kuwukan di Kecamatan Purwodadi, Purworejo.(Tribunjogja.com/ xna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved