Bantul
Hajad Dalem Labuhan di Pantai Parangkusumo, Tanda Syukur 30 Tahun Sultan HB X Bertahta
Ia mengatakan tahun ini labuhan di pantai Parangkusumo digelar alit atau kecil. Karena bukan merupakan tahun Dal.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Diatas kedua batu itu, menurut Mas Penewu pernah menjadi saksi pertemuan antara Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul.
Kanjeng Ratu Kidul merupakan penjelmaan roh dari Roro Sawidi, putri Kerajaan Padjajaran.
Ceritanya Ia adalah seorang perempuan cantik, memiliki kepandaian dan olah Kanuragan tinggi namun tidak mau menikah.
"Dia menolong Panembahan Senopati ketika akan membuat kerajaan," kata Mas Penewu.
Baca: Jelang Mangayubagyo Hajad Dalem Labuhan di Pantai Parangkusumo
Bantuan yang diberikan oleh Kanjeng Ratu Kidul kepada Panembahan Senopati berupa keyakinan batin dan menyingkirkan dari bahaya, petaka dan penyakit.
Untuk kemudian Panembahan Senopati bisa menjadi Raja.
"Ketika dia mempunyai tujuan menjadi raja terlaksana. Maka Panembahan Senopati menggelar tradisi syukuran labuhan," terangnya.
"Syukurannya bukan makanan. Tetapi pakaian putri semua, seperti semekan (kemben) dan nyamping (pakaian bawah),"
Dalam kata lain, melalui tradisi labuhan menurut Mas Penewu, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta doa restu supaya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat tenteram, adil dan makmur. (TRIBUNJOGJA.COM)