Sains
Rudal Anti Satelit India Dianggap Bahayakan ISS dan Astronot
Namun, meski misi itu dilakukan di orbit rendah, menurut NASA itu masih membahayakan keselamatan ISS dan para astronot.
Beruntung keenam astronot di ISS aman untuk saat ini.
Meski begitu, reaksi NASA bukanlah hal yang berlebihan.
Kepala Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India, G Satheesh Reddy, menyebut pihaknya telah memikirkan risiko tersebut.
Untuk itu, menurut Reddy, satelit militer yang ditembak dalam uji coba 27 Maret lalu berada di ketinggian rendah untuk mengurangi risiko puing-puing.
"Tes itu dilakukan di atmosfer yang lebih rendah untuk memastikan tidak ada puing-puing angkasa," tulis Kementerian Luar Negeri India dalam keterangan persnya seperti yang diwartakan Science Alert, Rabu (03/04/2019).
Baca: Korea Utara Lanjutkan Proyek Peluncuran Satelit di Sohae
"Apa pun puing yang dihasilkan akan membusuk dan jatuh kembali ke bumi dalam beberapa minggu," sambung keterangan pers itu.
Namun, meski misi itu dilakukan di orbit rendah, menurut NASA itu masih membahayakan keselamatan ISS dan para astronot.
NASA sendiri memiliki prosedur darurat ketika sepotong puing tak dapat dielakkan menabrak ISS.
Jika itu terjadi, para astronot di atas kapal harus berlindung di "sekoci" yang akan membawa mereka kembali ke Bumi.
Itu merupakan skenario akhir dan tidak ingin dihadapi oleh astronot mana pun.
Tapi, makin banyak puing yang mengorbit di planet kita, maka semakin tinggi kemungkinan hal tersebut terjadi.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala NASA: Rudal Anti-Satelit India Bahayakan ISS dan Atronot"
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika
Editor : Resa Eka Ayu Sartika