Korea Utara Lanjutkan Proyek Peluncuran Satelit di Sohae

Aktivitas yang kembali terlihat di Sohae dapat diartikan sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi penolakan AS atas permintaan pelonggaran sanksi

Editor: iwanoganapriansyah
AFP/PEDRO UGARTE
Tentara Korea Utara berjaga di dekat roket Unha-3 yang akan diluncurkan dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae di Tongchang-ri, April 2012. 

TRIBUNJOGJA.COM - - Korea Utara disebut telah melanjutkan aktivitas pembangunan di situs fasilitas peluncuran satelitnya di Sohae. Dugaan tersebut muncul dari hasil analisis foto citra satelit.

Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Washington mengatakan, aktivitas telah terdeteksi di situs yang seharusnya telah dibongkar oleh Pyongyang, menyusul pertemuan puncak dengan Korea Selatan.

Sohae merupakan lokasi di mana terdapat stasiun peluncuran satelit dan menjadi fasilitas di mana Korea Utara meluncurkan satelit pada 2012 dan 2016.

Analisis CSIS mengatakan, fasilitas peluncuran Sohae di masa lalu telah digunakan untuk meluncurkan satelit menggunakan teknologi rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB.

Fasilitas itu pun dikecam karena dianggap sebagai lokasi pengujian rudal balistik yang disamarkan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah sepakat menutup situs Sohae itu usai pertemuannya dengan Presiden Korsel Moon Jae-in di Pyongyang, sebagai bagian dari langkah membangun kepercayaan.

Gambar satelit pada bulan Agustus 2018 menunjukkan tempat uji mesin di fasilitas itu telah dibongkar.

"Fasilitas itu telah tidak aktif sejak Agustus 2018, menunjukkan bahwa aktivitas yang ada saat ini disengaja dan terarah," kata CSIS dalam pernyataannya, dikutip AFP, Rabu (6/3/2019).

Namun CSIS mengatakan, aktivitas kembali terdeteksi di tempat uji mesin vertikal dan struktur pemindahan roket yang dipasang pada rel peluncuran.

Kesepakatan Gagal

Laporan CSIS yang menganalisis citra satelit menyebut bahwa Pyongyang kemungkinan kembali membangun fasilitas peluncuran itu dengan cepat.

CSIS menyebut aktivitas di Sohae tercatat kembali terdeteksi dua hari usai pertemuan puncak antara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi yang berakhir tanpa kesepakatan.

Peneliti CSIS bahkan menyebut aktivitas yang kembali terlihat di Sohae dapat diartikan sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi penolakan AS atas permintaan pelonggaran sanksi Korea Utara. (Agni Vidya Perdana)

.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Disebut Kembali Bangun Situs Peluncuran Satelit di Sohae"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved