Sains

Ada Sistem Aliran Air Aktif di Planet Mars, Studi Terbaru Mengungkapkannya

Selain menyoroti kemungkinan hidup di planet ini, temuan baru ini adalah bukti meyakinkan bahwa Mars memiliki kesamaan penting dengan Bumi kita sendir

Editor: Ari Nugroho
NASA.gov
Permukaan Mars yang berhasil diambil oleh wahana eksplorasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Kemungkinan adanya sistem air yang luas dan aktif mengalir di bawah permukaan planet Mars diungkapkan oleh para ilmuwan.

Studi baru tersebut menyatakan bahwa air tanah di planet merah mengalir jauh lebih dalam dibanding perkiraan sebelumnya.

Aliran air itu mengalir tanpa terlihat di bawah permukaan.

Temuan ini bisa membantu pemahaman kita secara mendasar tentang planet merah serta menginformasikan pencarian tentang kehidupan di planet lain.

Tahun lalu, para ilmuwan yang bekerja dengan Badan Antariksa Italia menemukan keberadaan danau air di Mars, di bawah kutub selatannya.

Baca: Peneliti : Danau Purba di Mars Miliki Sedimen Mirip Danau di Sulawesi Selatan

Uniknya, studi baru menunjukkan bahwa air tanah masih bisa mengalir dalam sistem aktif, dan itu dapat menyebabkan aliran yang mengalir di permukaan di bagian-bagian planet dekat khatulistiwa.

Para peneliti menemukan air tanah mungkin ada di daerah yang jauh lebih luas.

Selain itu, sistem ini bisa berjalan sedalam 750 meter.

Penemuan ini didapatkan setelah menganalisis karakteristik Mars Recurrent Slope Linea, yang seperti kering, aliran air pendek yang muncul di dinding beberapa kawah planet ini.

Sebelumnya, para peneliti mengira fitur-fitur itu adalah hasil dari air yang mengalir di permukaan atau hanya di bawahnya.

Tetapi sekarang para peneliti percaya bahwa mereka benar-benar datang dari sumber bertekanan yang dalam dari mana air didorong.

"Kami mengusulkan hipotesis alternatif bahwa mereka berasal dari sumber air tanah bertekanan dalam yang datang ke permukaan bergerak ke atas di sepanjang retakan tanah," kata Essam Heggy, salah satu co-author dikutip dari The Independent, Kamis (28/03/2019).

Para peneliti sampai pada kesimpulan setelah melihat mekanisme serupa bekerja di Bumi.

"Pengalaman yang kami dapatkan dari penelitian kami dalam hidrologi gurun adalah landasan dalam mencapai kesimpulan ini," kata Abotalib Z. Abotalib, penulis pertama makalah ini.

"Kami telah melihat mekanisme yang sama di Sahara Afrika Utara dan di Semenanjung Arab, dan itu membantu kami menjelajahi mekanisme yang sama di Mars," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved