Yogyakarta
Duduk Perkara di TPST Piyungan
Kata dia, ketika sedang padat, antrean dump truk yang mengangkut sampah bisa mengular sampai satu kilometer.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Namun, tidak semua diaspal.
Hanya menambal yang berlubang saja.
"Anggarannya cuma Rp 500 juta,"
Pihaknya juga mengaku akan melakukan pengerjaan cor beton di lokasi pembuangan sampah, supaya lalu lintas truk bisa lancar.
Cor beton itu kisaran luas 50 meter.
Tapi tidak bisa langsung jadi.
Karena membutuhkan waktu.
Butuh proses lelang.
"Mudah-mudahan akhir April sudah dikontrak. Baru kemudian pelaksanaan 45 hari kerja," terang dia.
Baca: Pasukan Turbo dan Polda DIY Gelar Baksos Bersama Ratusan Pemulung di TPST Piyungan
Siang itu, Imam mengaku seharusnya tidak berada di kantor.
Tetapi karena terjadi persoalan, ia datang ke balai TPST Piyungan.
Sore hari, ia dijadwalkan akan terbang ke Jakarta untuk melihat kendaraan berat.
"Ada alat baru berupa bulldozer. Sore ini, saya mau ke Jakarta mau melihat barangnya. Kamis atau paling nggak Minggu ini sudah sampai disini," tutur dia, yang membuat warga terlihat tenang.
Kendaraan berat yang beroperasi di TPST Piyungan memang jauh dari kata ideal.
Saat ini, kendaraan yang beroperasi hanya tiga. Dua Bulldozer dan satu eskavator.
Tiga kendaraan itu bekerja habis-habisan setiap hari mengeruk sampah dilahan seluas 12.5 hektare.(TRIBUNJOGJA.COM)