Akhir Bulan Ini, Kementerian Perhubungan Akan Tentukan Status Bandara NYIA Kulonprogo
Kementerian Perhubungan RI dijadwalkan akan melakukan proses verifikasi terhadap New Yogyakarta International Airport (NYIA)
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Akhir bulan ini Kementerian Perhubungan RI akan tentukan status Bandara NYIA Kulonprogo.
Kementerian Perhubungan RI dijadwalkan akan melakukan proses verifikasi terhadap New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Menurut General Manager PT Angkasa Pura (AP) 1 Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, proses tersebut sebagai tahap persiapan operasional bandara baru tersebut pada April mendatang.
"Proses verifikasinya dijadwalkan akhir Maret ini," jelas Pandu di Platinum Hotel Yogyakarta, Selasa (19/03/2019).
Baca: Rencana Operasional Bandara NYIA Kulonprogo, Kesiapan Landas Pacu Hingga Hiasan Ornamen Motif Kawung
Baca: Jalur Kereta Api Bandara NYIA Ditetapkan Akhir Maret, Selanjutnya Pembebasan Lahan
Baca: Penginapan di Pantai Glagah Ancam Keselamatan Bandara NYIA
Nantinya, menurut Pandu, tim verifikasi Kemenhub RI akan mengecek seluruh kondisi bandara, mulai dari bangunan hingga fasilitas yang tersedia.
Pengecekan tersebut tidak hanya dari sisi darat atau bangunan terminal, tetapi juga dari sisi udara yaitu landasan pacu, apron, hingga kondisi taxiway.
"Mereka yang menentukan apakah NYIA laik untuk beroperasi pada April nanti," kata Pandu.

Progres pembangunan NYIA tahap pertama sendiri menurut Pandu sudah mencapai 86 persen.
Airasia dan Silk Air pun sudah dipastikan menjadi dua maskapai awal yang akan memindahkan penerbangannya ke NYIA.
Pihak dari kedua maskapai akan ikut serta dalam proses verifikasi.
"Seperti komitmen awal, nanti NYIA akan dibuka untuk rute internasional terlebih dahulu," kata Pandu.

Dikebut
Pengerjaan Bandara NYIA Kulonprogo hingga saat ini pun masih terus dikebut.
Bandara NYIA Kulonprogo dipastikan sudah bisa didarati pesawat berbadan sempit (narrow body aircraft) dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu menyusul sudah rampungnya konstruksi dan pengaspalan lapis awal landasan pacu (runway) bandara tersebut.
Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi, mengatakan progres pembangunan NYIA untuk menghadapi masa operasi minimum penerbangan internasional April nanti sudah mencapai sekitar 82 persen.

Sedangkan secara keseluruhan untuk mengejar operasional penuh (full operation) progresnya sudah sekitar 37 persen.
Fasilitas airside (sisi udara) serta landside (sisi darat) NYIA saat ini sudah hampir rampung terbangun seluruhnya.
Baca: Mengintip Progres Bandara NYIA Kulonprogo - Pengerjaan Dikebut hingga Persiapan Penerbangan Perdana
Baca: Penampakan dari Udara Landasan Pacu Bandara NYIA Kulon Progo Yogyakarta
Pada sisi udara, landasan pacu sepanjang 3.250 meter berikut dua buah paralel taxiway (jalur landas hubung pesawat) berikut rapid exit, hingga apron (area parkir pesawat) sudah selesai dibikin dan tinggal penyempurnaan.
Demikian juga sisi darat, gedung terminal penumpang seluas 12.920 meter persegi dan sebuah bangunan masjid besar sedang menjalani penyempurnaan interior dan eksteriornya.

"Runway malam ini sudah tertutup aspal semua kemudian masuk layer pertama dan dalam lima hari ke depan layer kedua setebal 7,35 centimeter sudah selesai. Itu sudah bisa menerima beban dari pesawat narrow body seperti Boeing 737 dan Airbus A320 seperti di Bandara Adisucipto Yogyakarta,"jelas Taochid, Rabu (13/3/2019).
Jalur Kereta Bandara
Pemerintah Provinsi DIY menyebutkan penetapan lokasi jalur kereta api ke bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) baru akan keluar akhir Maret ini.
Setelah adanya penetapan lokasi, maka akan dibarengi dengan sosialisasi dan pembebasan lahan hingga konstruksi.
“Penetapan lokasi (penlok) dulu baru mereka bebaskan lahan. Yang ini saya janji akhir bulan ini penlok keluar supaya mereka (PT KAI) sosialisasi atau presentasi,” ujar Sekda DIY, Gatot Saptadi, Kamis (14/3/2019).
Dia menjelaskan, jalur kereta bandara akan menggunakan jalur utama yang ada sekarang.

Hingga titik stasiun Kedundang, Temon diteruskan jalur baru yang akan dibuat dari stasiun Kedundang ke lokasi bandara.
Dia menjelaskan, jika penetapan lokasi keluar, PT KAI dapat segera melakukan sosialisasi dan pembebasan lahan, dilanjutkan konstruksi. Sehingga, ditargetkan akhir 2019 kereta api ke bandara sudah dapat beroperasi.
“Jalur utama tetep tapi jalur menuju ke bandara kan baru menyesuaikan desainnya bandara,” jelasnya. (*)