Sleman
Masyarakat, Komunitas dan Pemerintah Kerjasama Membersihkan Sungai dalam Program Prokasih
Semua warga tak terkecuali anak-anak turut turun ke kali untuk membersihkan dari sampah-sampah yang mencemari.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS) beserta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, mulai melaksanakan kegiatan Program Kali Bersih (Prokasih) tahun 2019.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan sungai yang bersih, sehat, lestari dan produktif.
Kegiatan Prokasih pada Minggu (10/3/2019) bertempat di sepanjang Kali Adem, dusun Daleman, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, dengan melibatkan sekitar 90-an warga.
Baca: Tahun 2018, Prokasih di Sleman Akan Jangkau dari Hulu hingga Hilir Sungai
Untuk tahun 2019 ini DLH Sleman melakukan giat Prokasih di 17 titik sungai yang ada di wilayah kabupaten Sleman.
Kegiatan ini melibatkan komunitas sungai yang ada di tiap titik sungai tersebut mulai dari perencanaan, penjadwalan hingga pengaturan pembuangan sampah.
Ketua FKSS, AG.Irawan memaparkan kegiatan prokasih ini merupakan kegiatan yang digelar DLH Sleman dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, terutama yang tinggal di pinggir sungai. Tujuannya untuk ikut merawat dan melestarikan sungai.
Semua warga tak terkecuali anak-anak turut turun ke kali untuk membersihkan dari sampah-sampah yang mencemari.
"Kegiatan ini dengan pola kerja bakti dan pungut sampah, khususnya sampah plastik yang masih banyak bertebaran, bahkan menumpuk di sungai. Diharapkan kebersihan sungai akan terus terjaga," ujarnya.
Menurutnya, dengan turun langsung ke sungai, setiap warga akan kian akrab dengan sungainya.
Warga pun akan tahu kondisi sungai yang dekat rumah tinggalnya, khususnya keberadaan sampah plastik juga sumber pencemar lainnya.
Langkah ini sekaligus untuk menumbuhkan kepedulian lingkungannya, terkhusus sungai.
Baca: Pemkab Sleman Canangkan Prokasih
Ia menyebut, komunitas sungai di tiap titik sungai memiliki peran penting untuk mengajak warga ikut aktif dalam giat bersih-bersih sungai ini.
Terlebih kegiatan ini didukung pemerintah daerah, sehingga kelestarian lingkungan sungai dapat terus terwujud.
AG.Irawan berharap, melalui sejumlah komunitas sungai yang diinisiasi masyarakat yang ada di Sleman, maka sungai-sungai akan terus lestari dengan air yang mengalir serta ikan-ikan lokal juga tumbuhan pinggir sungai yang terus hidup di dalamnya.
Yang tak kalah penting adalah dapat menghindarkan sungai jadi tempat buangan sampah.
"Kegiatan prokasih berpola kerjabakti bersih sampah ini merupakan bentuk edukasi riil sekaligus ajakan setiap orang peduli keberadaan sungai sebagai penyangga kehidupan. Maka sudah selayaknya kita jaga sungai," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Pegendalian dan Pencemaran Lingkungan DLH Sleman, Purwoko Sasmoyo, mengatakan
Prokasih adalah program tahunan yang harus terus melibatkan masyarakat setempat.
Pemerintah tak bisa kerja sendiri dan menyelesaikan persoalan lingkungan sungai tanpa kerjasama dengan masyarakat.
Kesadaran masyarakat menjadi penting untuk wujudkan sungai yg bersih, sehat dan lestari.
"Harapannya, tak hanya saat ada giat prokasih masyarakat melakukan bersih sungai. Tapi setiap waktu giat bersih sungai bisa terus dilakukan. Mari kita bersama jaga sungai kita," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
Kisah Pemilik Rumah Dua Lantai di Congcat Depok Sleman Diteror Kejadian Gaib |
![]() |
---|
Lanjutan Proses Hukum Pemicu Bentrok di Kawasan Babarsari Sleman |
![]() |
---|
Viral Curhat Wisatawan Soal Wajib Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Ini Kata Pegiat Jip MerapiĀ |
![]() |
---|
Keluhkan Kerusakan Jalan Babarsari, Pengendara : Tadinya Mulus, Sekarang Malah Rusak |
![]() |
---|
"Saben Selasa Nyoto', Kolaborasi Pelaku Kuliner dan Seni Melawan Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|