Pemkab Sleman Canangkan Prokasih
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mencanangkan program kali bersih (Prokasih) yang bertujuan menjaga kebersihan lingkungan sungai.
Penulis: ang | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mencanangkan program kali bersih (Prokasih) yang bertujuan menjaga kebersihan lingkungan sungai.
Kegiatan tersebut melibatkan langsung masyarakat terutama yang tinggal di daerah aliran sungai.
Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi mengatakan Pemkab bersama dengan masyarakat harus merasa memiliki sungai yang mengalir di wilayah Sleman.
Terlebih Sleman merupakan wilayah hulu dari beberapa sungai yang ada di DIY.
“Jika tidak dijaga kebersihannya, yang merasakan dampaknya bukan hanya warga Sleman, namun juga masyarakat di kabupaten/kota lainnya,” ungkapnya, Minggu (27/9/2015).
Menurutnya luasnya daerah aliran sungai yang ada di DIY diperlukan kerja sama lintas kabupaten/kota.
Pasalnya program tersebut hanya dapat dilakukan jika ada kesinambungan dari pemerintah dan masyarakat lintas wilayah.
“Ambil contoh prokasih yang diselenggarakan Pemkab Bantul atau Pemkot Yogyakarta, tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari pemilik wilayah hulu sungai. Demikian pula bagi Sleman, upaya ini tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak didukung wilayah hilir,” paparnya.
Gatot menambahkan tujuan Prokasih sendiri ialah mengajak semua pihak mengendalikan pencemaran lingkungan di daerah aliran sungai.
Prokasih sendiri telah dirancang secara nasional dan diturunkan hingga tingkat kecamatan.
“Penerapan awal dilakukan di Kecamatan Depok, selanjutnya kecamatan-kecamatan lain akan mengikuti,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Depok, Budiharjo mengatakan prokasih yang dilaksanakan di wilayah kerjanya difokuskan di Kali Pelang, Padukuhan Gandok, Desa Condongcatur.
Kondisi sungai tersebut sudah tercemar oleh limbah yang berasal dari sampah rumah tangga.
“Di Depok, Kali Pelang menjadi sungai yang mendapat perhatian khusus. Hal ini dilakukan karena banyak sampah ditemukan dan jika pencemarannya dibiarkan maka dampaknya semakin memperparah banjir tahunan yang terjadi di Kali Gajah Wong,” kata dia. (tribunjogja.com)