Tahun 2018, Prokasih di Sleman Akan Jangkau dari Hulu hingga Hilir Sungai

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Prokasih kali ini diharapkan lebih tuntas dengan membersihkan sungai dari hulu ke hilir.

Penulis: app | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Purwoko Sasmoyo, Kabid Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman saat Rakor Prokasih 2018 di Kantor DLH Sleman, Kamis (8/2/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program Kali Bersih (Prokasih) di Kabupaten Sleman pada 2018 akan dilakukan di 17 titik atau kecamatan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Prokasih kali ini diharapkan lebih tuntas dengan membersihkan sungai dari hulu ke hilir.

"Prokasih 2017 kemarin kan fokusnya spot-spot sehingga tidak bisa memantau kualitas air sungai. Tahun 2018 kami berharap utuh satu sungai dari hulu sampai hilir akan kelihatan hasil kebersihan," ujar Purwoko Sasmoyo, Kabid Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman saat Rakor Prokasih 2018 di Kantor DLH Sleman, Kamis (8/2/2018).

Lanjutnya, Prokasih tahun sebelumnya titik-titiknya ditentukan kecamatan.

Nah, pada tahun 2018 ini penentuan titik tersebut akan ditentukan dengan koordinasi antara kecamatan dan komunitas peduli sungai.

Terbentuknya Forum Komunitas Sungai di Sleman yang mewadahi berbagai komunitas sungai juga diapresiasi Purwoko.

Menurutnya, forum tersebut dapat menjembatani komunitas-komunitas dan pemerintah agar dapat saling mendukung.

"Forum komunitas untuk menjembatani komubitas dengan pemerintah. Sehingga kebutuhan komunitas kita bisa mensuport dan komunikasi jauh lebih mudah. Dan instansi yang mengampu bisa semakin tertata," terangnya.

Ada pun anggaran untuk Prokasih tahun 2018 ini mencapai Rp125,6 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Sleman.

Selain itu, disediakan pula 5.000 pohon untik konservasi, lahan kritis, dan sekitar embung.

"Kita menggandeng masyarakat melalui komunitas," jelasnya.

Ajak Pramuka

Selain menggerakkan komunitas-komunitas, Pemkab Sleman juga mengajak pramuka dalam melestarikan sungai.

"Pramuka Saka Kalpataru sejak 2016 kebetulan kakak-kakak dari Saka Kalpataru keinginan kegiatannya terhadap lingkungan besar. Kami memiliki pokja seperti pengolahan sampah, konservasi, dan RTH (ruang terbuka hijau)," jelasnya.

Sejak tahun kemarin sudah kita libatkan (pelestarian sungai), tahun ini prokasih kita libatkan, pramuka juga punya kegiatan seperti penanaman dan kemah," tuturnya.

Sementara itu, sungai-sungai yang berdekatan dengan kota seperti di Kecamatan Depok yaitu Kali Kuning dan Gajah Wong menjadi yang paling tercemar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved