Lansia Tangguh di Lereng Merapi, Pikul Beban Puluhan Kilogram Meniti Jalur Terjal Berkelok

Mbah Prono Tukinem namanya. Ia warga Dusun Balerante, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Dusun ini letaknya di sisi tenggara Gunung Merapi

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumarga
Mbah Prono Tukinem namanya. Ia warga Dusun Balerante, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Dusun ini letaknya di sisi tenggara Gunung Merapi. 

Ia berdiri, menyunggi seikat besar rumput, lalu perlahan berjalan pulang menyusuri jalan setapak. Kali ini perjalanan lebih banyak menuruni lereng bukit.

Kisah Mbah Tuyem, Gigih Bekerja di Usia Senja

Sebagian besar curam. Kaki-kaki kecil Mbah Prono kokoh menyangga tubuh mungil dan sebongkok rumput untuk pakan ternaknya di rumah.

Sandal jepit yang tadi jadi alas, dicopot dan ditenteng di tangan kiri sembari memegangi ikatan rumput yang disungginya. Kepala Mbah Prono selalu tegak menjaga keseimbangan.

Tidak berhenti istirahat dulu Mbah? “ Nanti di atas sana, dekat motor Masnya!” jawabnya. Suara Mbah Prono sama sekali tak terdengar bergetar, atau napasnya memburu. Ia tak tampak letih.

Setelah melewati turunan curam ke dasar Kali Talang, Mbah Prono terus melaju kini meniti sebuah tanjakan sebelum sampai ke tikungan jalan agak datar.

Tanjakan terakhir tampak di kejauhan, cukup terjal menyisir lereng tebing Kali Talang. Mbah Prono terus berjalan sembari menyunggi rumput.

Nenekku Pahlawanku, Kisah Heroik Nenek Nur Janna Berkorban Nyawa Selamatkan Cucu Tersayang

Kaki-kaki mungilnya yang telanjang tanpa alas masih tampak kokoh menapak jalan setapak berpasir dan kerikil. Di ujung atas tanjakan, barulah Mbah Prono menurunkan rumput yang disungginya.

Ia mencari tempat duduk selonjoran di sisi jalan, sembari memandang puncak selatan Merapi yang masih terlihat kekar di atas sana. Ia istirahat dan menghirup hawa segar pegunungan.

Dua warga menyusul dari arah bawah, menunggang motor sembari memboncengkan ikatan-ikatan besar rumput tebe.

Suaranya menderu memekakkan telinga. Dusun Balerante masih nun jauh di bawah sana.(Tribunjogja.com/xna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved