Yogyakarta

Warga Lereng Merapi Hidup dengan Catur Gatra Ngadepi Bebaya

Belajar dari pengalaman kejadian erupsi tahun 2010 lampau, kini masyarakat di lereng Merapi semakin mantap dalam beraktivitas.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Arie
Warga beraktivitas normal di kandang komunal huntap Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan 

Menurut Heri, selain berkebun dan berternak, aktivitas warga adalah kegiatan wisata di KRB 3.

Selain itu ada juga penambangan pasir yang banyak dilakukan oleh warga diluar Kepuh.

"Imbauannya ya tetap harus selalu waspada. Kalau warga kami, saya yakin mereka sudah paham bagaimana harus bertindak. Yang perlu dijelaskan adalah wisatawan, sopir truk, dan penambang pasir dan batu yang kebanyakan dari luar desa," paparnya.

Namun demikian, pihaknya sudah menugaskan personel untuk selalu melakukan pemeriksaan ke tempat wisata dan tempat penambangan.

"Sudah ada hansip yang selalu memberikan penjelasan, seandainya terjadi erupsi maka akan diterangkan wisatawan harus lewat jalur evakuasi yang mana. Untuk penambang juga harus langsung naik, kami sudah menyiapkan jalurnya," terang Heri.

Ada jalur evakuasi yang dapat dilalui truk, namun di wilayah Kepuh juga ada jalur evakuasi yang tidak boleh dilalui truk.

"Jalan juga sudah disiapkan, dari kopeng ke selatan, sudah tidak boleh lewat truk, itu khusus jalur evakuasi warga," terangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved