Tol Bawen Yogyakarta

Respons Pengusaha Jika Tol Bawen-Yogya-Solo Dibangun, Warning Kadin Soal Nasib Pelaku Usaha Lokal

Kelanjutan proyek tol Bawen-Yogyakarta dan tol Solo-Yogyakarta. Begini respons pengusaha dan warning Kadin DIY soal nasib pelaku usaha lokal

Editor: Yoseph Hary W
Kolase foto skyscrapercity.com dan instagram.com/kemenpupr
Ilustrasi rencana jaringan jalan bebas hambatan Yogyakarta Jawa Tengah (kiri) dan Jalan Tol Trans Jawa yang sudah beroperasi (kanan). 

Kadin: Libatkan pelaku usaha lokal!

Wakil Ketua Umum Kadin DIY Bidang Kerjasama Kelembagaan, Pemberdayaan Kadin Kabupaten/Kota, Asosiasi, Himpunan, dan Kehumasan, Mirwan Syamsuddin Syukur menjelaskan, lewat kehadiran jalan tol di wilayah Yogyakarta beberapa manfaat akan didapatkan oleh sejumlah pelaku usaha wilayah setempat.

Jalan tol Bawen-Yogya dan Yogya-Solo dipastikan akan mempermudah arus distribusi barang dan jasa ke berbagai wilayah kepada konsumen.

Di samping itu, transaksi dan aktivitas ekonomi lain juga dibantu dan mampu menekan laju kapadatan di wilayah perkotaan.

"Namun juga mesti diperhatikan para pelaku ekonomi kecil dan yang lainnya, karena sedikit banyak pasti berdampak. Pemerintah mestinya bisa memberikan solusi lain kepada mereka. Karena pastinya akan memberikan dua sisi bagi kelangsungan ekonomi," tuturnya.

Mirwan bahkan mengklaim, adanya jalur tol Bawen-Yogya dan Yogya-Solo menurutnya ke depan hanya akan dinikmati oleh mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

Hal itu tidak lain, karena fasilitas penunjang lain yang dibangun tentu akan disesuaikan dengan standardisasi dan kelengkapan kelas menengah ke atas.

"Tapi bagi sektor ekonomi menengah ke bawah hampir bisa dikatakan tidak begitu berdampak. Efek dominonya tidak begitu dapat dirasakan. Makanya kepada para pelaku UMKM dan masyarakat lain mesti cerdas menyikapi peluang ini," lanjutnya.

Untuk itu Mirwan menyatakan, seluruh stakeholder dan pelaku usaha di tingkat lokal mesti dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur tersebut, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal lain guna memanfaatkan kehadiran tol.

Warning

"Bukan untuk apa-apa, tujuannya ya supaya pelaku usaha bisa menyiasati keadaan itu, semacam re-warning lah. Jangan serta merta dibangun namun persiapan di tingkat bawah kurang," tambahnya.

Setali tiga uang, Wakil Ketua Bidang Tata Niaga dan Kerjasama Asita DIY, Herry Setiawan mengutarakan, kehadiran tol bagi dunia pariwisata tentu berdampak pada kemudahan akses ke sejumlah destinasi.

Dijelaskannya, lewat kehadiran jalur tol wisatawan akan dapat lebih banyak menjangkau destinasi-destinasi lain di wilayah setempat.

"Pastinya tidak akan menghabiskan waktu lama di jalan ketika membawa wisatawan, semakin dimudahkan. Jogja-Bawen kalau sedang musim wisata itu bisa makan waktu empat jam, kalau sudah ada kan mungkin bisa satu jam, jadi lebih cepat," pungkasnya. (jsf)

Rencana pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang jadi bagian tol Jogja Solo Semarang (Joglosemar)
Rencana pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang jadi bagian tol Jogja Solo Semarang (Joglosemar) (Kolase Skyscrapercity.com | kppip.go.id)

Pendapat Pakar Pusat Studi Kajian Pembangunan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved