KPU Kota Yogya Rakit Kotak Suara Mulai 6 Februari 2019

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kotak suara yang digunakan untuk Pemilu 2019 pada 17 April mendatang segera dirakit akan segera dirakit.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo menyampaikan bahwa rencananya pada 6 Februari 2019 nanti pihaknya akan memulai perakitan tersebut.

"Awal Februari ini akan kita rakit, kemungkinan Rabu minggu depan. Targetnya Februari seluruh surat suara selesai dirakit," ujarnya pada Tribunjogja.com, Rabu (30/1/2019).

Hidayat menyebut, total ada 6.865 kotak suara yang akan dirakit.

Kotak suara tersebut nantinya akan digunakan di 1.373 TPS yang ada di Kota Yogyakarta di mana masing-masing TPS mendapatkan 5 kotak suara.

Baca: Kawasaki Gairahkan Pasar Motor Sport Premium dengan Modification Contest

"Perakitan ini dilakukan oleh orang yang ditunjuk PPK. Jadi bukan anggota PPK, tapi orang lain. Sementara ini 1 orang dari masing-masing PPK. Nantinya mereka ini juga akan mendapatkan honor," terangnya.

Saat ini, lanjutnya, kotak suara yang belum dirakit tersebut masih tersimpan rapi dalam kemasannya.

Adapun masing-masing kemasan terdiri dari 10 buah kotak suara yang terbungkus rapat oleh plastik.

"Nanti setelah dirakit, penataannya akan kita susun. Tergantung ruang di gudang nanti bisa muat untuk berapa susun," bebernya.

Ia menjelaskan, kotak suara yang dirakit tetap akan mendapatkan perhatian penuh dari KPU Kota Yogyakarta.

Pihaknya telah menyiapkan alas dari papan dan juga terpal untuk melindungi bagian atas kotak suara tersebut.

"Jadi SOP perlindungannya tetap dijalankan. Kami usahakan tetap terlindungi. Tiap minggu akan kita cek kondisinya. Kalau memungkinkan tersusun sampai 5 susun di gudang Ringroad Timur, akan kita lakukan," ucapnya.

Baca: KPU Bantul Hibahkan 19 18 Kotak Suara Alumunium Ke Pemkab Bantul untuk Pilkades

Sebelumnya, Komisioner Perencanaan Teknis Dan Logistik KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi menjelaskan bahwa kotak suara dan bilik suara telah rampung diproduksi 100 persen.

"Tinta, segel, amplop dan perlengkapan TPS kita targetkan 15 Desember seluruhnya selesai. Tinggal kelengkapan pemungutan suara di TPS misalkan paku, pulpen, bantalan. Targetnya peralatan di TPS selesai tahun 2018 dan awal 2019 bisa fokus dengan surat suara," tambahnya.

Pramono menuturkan, bahwa dalam pengadaan kebutuhan Pemilu 2019, telah dilakukan pembagian tugas.

Kapasitas KPU RI ada pengadaan kotak suara, surat, tinta, bilik, segel, dan alat bantu tunanetra.

Selanjutnya KPU Provinsi adalah pengadaan sampul kertas dan formulir.

Sementara untuk sekretariat kota adalah pengadaan perlengkapan TPS.

"Ada beberapa daerah yang anggaran pengadaannya sudah habis untuk dipakai kebutuhan lain. Ada delapan daerah di luar Jawa. Ini akan kami dibereskan awal 2019," bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Pramono membawa contoh kotak suara yang berbahan karton kedap air dengan salah satu sisinya transparan.

Baca: KPU Kota Yogya Bentuk A5 Corner di Kampus dan Kecamatan

Tak hanya menunjukkan bentuk kotak suara yang akan digunakam pada Pemilu 2019, Pramono juga melakukan uji ketahanan kekuatan kotak suara dengan menghantam bagian transparan dengan pukulan tangan serta menduduki kotak suara tersebut.

"Jadi bagian yang transparan ini tidak pecah atau rusak saat dipukul karena dipasang full di satu sisi karton, tidak hanya separuh. Lalu kotak ini juga aman ditumpuk hingga 5-6 kotak suara lain dengan berat sekitar 20-30 Kg. Tidak ada kekhawatiran jebol," bebernya.

Selanjutnya, Pramono mengatakan bahwa sesuai dengan Peraturan KPU 15/2018 tentang Pengadaan Logistik Pemilu 2019, pada Pasal 344 disebutkan bahwa jumlah suara yang dicetak didasarkan pada Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2 persen dari DPT.

"Sementara ini kami menggunakan DPTHP 1 untuk pengadaan lelangnya. Tapi nanti produksinya menyesuaikan dengan jumlah DPTHP terbaru," ucapnya.(*)