Yogyakarta
Suami Meninggal Dunia, Endarsih Hidupi Dua Anaknya dari Upah Jasa Setrika
Pekerjaan itu dilakoni telaten demi memenuhi kebutuhan hidup kedua buah hatinya yang masih kecil.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Uang dari upah penghasilan yang ia terima dimanfaatkan dengan sebaiknya sesuai kebutuhan.
Baca: Kisah Pilu Mbah Sokiyem, Tunanetra Asal Bantul yang Bertahan Hidup Sebatang Kara
"Kurang dan tidak kurang. Rp 25 ribu itu harus dicukup-cukup," ucapnya.
Kedua buah hatinya saat ini duduk di bangku sekolahan.
Ia mengaku cukup beruntung karena biaya sekolah kedua anak-anaknya itu sudah mendapatkan bantuan.
"Biaya sekolahnya sudah gratis. Cuma kadang bayar buku sama seragam," katanya.
Endarsih tinggal dirumah sederhana di jalan Sakulan RT 10, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Rumah itu merupakan peninggalan dari mendiang suaminya.
Pantauan Tribunjogja.com rumah itu berdinding batu bata namun belum dirapikan.
Masih tampak bata merah di dinding itu.
Bagian alas menggunakan plester.
Tidak ada barang berharga di dalam rumah itu.
Hanya ada kursi yang terbuat dari bambu dan beberapa almari sebagai tempat menyimpan pakaian.
Kelurga sederhana ini belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Endarsih mengaku satu-satunya bantuan yang ada hanya mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Belum pernah dapat bantuan. Padahal yang kelihatannya lebih kaya dari saya banyak juga yang dapat. Tapi saya belum pernah," tutur dia.(TRIBUNJOGJA.COM)