Yogyakarta
Pelestarian Budaya dalam Dhaup Ageng Pakualaman
Acara Dhaup Ageng yang digelar di Puro Pakualaman tidak hanya menjadi perekat cinta antara BPH Kusumo Bimantoro dengan dr Maya Lakshita Noorya.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
“Ada makanan kesukaan PA IX, yakni tahu guling Yogya dan rujak es krim Pakualaman. Uniknya pada pedagang rujak es krim di sekitar akan kami borong dan cukup untuk 4.400 tamu. Selain itu, kami sajikan 2.000 cup kopi merapi,” tandasnya.
Tamu Negara
Presiden Joko Widodo juga turut menghadiri resepsi pernikahan agung 'Dhaup Ageng Puro Pakualaman'. Jokowi didampingi Ibu Negara, Iriana tiba di Puro Pakualaman Yogyakarta sekira pukul 11.04 WIB.
Baca: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Hadiri Resepsi Dhaup Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta
Jokowi mengenakan jas dan celana berwarna biru tua, sementara Iriana mengenakan kebaya berwarna oranye yang dipadukan dengan selempang batik.
Kedatangan Jokowi di Puro Pakualaman disambut oleh KGPAA Paku Alam X dan GKBRAyA Paku Alam.
Kemudian Jokowi bersalaman dengan para tamu undangan yang hadir dalam resepsi Dhaup Ageng.
Jokowi bersama Iriana juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama kedua mempelai.
"Nderek bingah ikut berbahagia kepada kedua mempelai Mas Suryo dan Mbak Sitha. Semoga dapat membina membangun keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Ya ini perkawinan yang sangat sakral dan di tempat yang sangat sakral,” kata Jokowi di sela-sela acara.
Setelah berfoto, tak lama kemudian, Jokowi dan Iriana langsung meninggalkan Puro Pakualaman.
Jokowi meninggalkan Bangsal Sewotomo, Kagungan Dalem Pura Pakualaman sekira pukul 11.12 WIB.
Selain Presiden Jokowi, sejumlah tokoh juga tampak hadir dalam resepsi Dhaup Ageng, diantaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X serta walikota dan bupati se-DIY, Gubernur Jatim, Soekarwo.
Beberapa tamu kerajaan yang hadir dalam acara ini diantaranya adalah Ketua Lembaga Adat Kraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari atau Gusti Mung dan suaminya Kanjeng pangeran Edi Wirabhumi.
Baca: Inilah Sosok Matilda Chong, Pebisnis Wanita Singapura yang Jadi Putri Keraton Surakarta
Selain itu kerabat dari Mangkunegaran dan Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Putra menantu dan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X pun tampak semuanya hadir.
Adapun GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat juga hadir dalam acara itu.
Dalam kesempatan itu, Gusti Mung mengatakan jika dia baru pertama kalinya menghadiri acara Dhaup Ageng di Puro Pakualaman ini.
Gusti Mung juga mengatakan jika dirinya sejak Jumat (4/1/2019) sudah berada di Yogyakarta.
"Ini pertama kalinya saya menghadiri acara pernikahan di sini. Sebelumnya semuanya di atas saya dan saya tidak menangi," katanya.
Gusti Mung juga mengatakan, jika acara ini sebagai bagian untuk pelestarian dan menjaga adat Jawa.
Karena, pusat kebudayaan berada dalam lingkungan keraton.
Untuk kelangsungan dinasti, Gusti Mung menyebutkan jika itu merupakan kehendak Allah.
Namun, memang ada pakem-pakem dalam pergantian dinasti.
"Setiap manusia hanya bisa berusaha dan Allah yang menentukan," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto/Noristera P)