PascaLiburan Tahun Baru, Sampah Menumpuk di Pantai Parangtritis Bantul

Dari pantauan Tribunjogja.com, sampah-sampah itu tampak tercecer cukup banyak di pasir sepanjang pesisir pantai.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petugas kebersihan sedang mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di pesisir pantai Parangtritis, Rabu (2/1/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seusai masa liburan tahun baru, sampah menumpuk di sepanjang pesisir pantai selatan wilayah kabupaten Bantul, Rabu (02/1/2019) pagi.

Petugas kebersihan pun bekerja ekstra untuk membersihkan sampah.

Dari pantauan Tribunjogja.com, sampah-sampah itu tampak tercecer cukup banyak di pasir sepanjang pesisir pantai.

Sampah-sampah tersebut berasal dari pengunjung pantai yang datang, semisal plastik bungkus makanan, bekas botol air mineral, sisa makanan, kantong plastik hingga serabut kelapa.

Koordinator UPK Parangtritis Dinas Pariwisata Bantul, Suranto, mengatakan sampah yang menumpuk di sepanjang pesisir pantai merupakan sampah dari pengunjung yang datang setelah merayakan liburan.

Jumlah sampah pada hari ini mencapai empat kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Pascaliburan terjadi gejolak sampah luar biasa. Dibandingkan hari biasa, jumlah sampah mencapai tiga sampai empat kali lipat," ujar Suranto, saat ditemui tengah membersihkan sampah di pantai Parangtritis, Rabu (02/1/2019)

Ia memprediksi volume sampah yang ada di sepanjang pesisir pantai selatan Bantul hari ini, dari mulai pantai Depok sampai pantai Parang Endog jumlahnya mencapai 3 - 4 ton.

Untuk membersihkan sampah, ia menerjunkan 22 personel kebersihan yang dibagi ke sejumlah titik-titik yang ada di sepanjang pantai.

Sampah yang berserakan di pantai hari ini cukup banyak.

Di seputaran pantai Parangtritis saja, di bagian kecil, kata Suranto, pihaknya mengaku sudah mengangkut sedikitnya enam roda tiga.

Padahal, pada hari-hari biasa, sampahnya hanya berkisar antara tiga sampai empat angkutan roda tiga.

"Satu angkutan roda tiga. Berat sampahnya sekitar 2,5 kuintal," jelas dia.

Kendati sampah melonjak cukup drastis, menurutnya lonjakan volume sampah pada tahun ini menurun dibandingkan sampah pada tahun-tahun sebelumnya.

"Mungkin karena pengunjung berkurang. Karena ada imbauan dari BMKG terkait gelombang tinggi dan ada imbauan juga dari pihak kepolisian," tutur Suranto. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved