Kesehatan
Menguap Itu Menular? Ini Faktanya
Penelitian lebih lanjut menemukan kalau tertular menguap hanya akan mulai terjadi pada anak yang berusia 4 tahun.
Di zaman dulu, ini membantu manusia untuk tetap aman, sebelum adanya sinyal asap ataupun handphone seperti sekarang.
Pada tahun 2010 ada penelitian yang mengumpulkan 16 burung beo dan mereka bakalan saling menularkan menguap kalau suhu di ruangan berubah drastis.
Dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan kalau menguap dan tertular adalah tanda kalau orang lain memberikan sinyal kalau bakalan ada kemungkinan ancaman.
Dalam penelitian tersebut, ancaman yang dirasakan burung beo adalah suhu ruangan yang berubah drastis.
Baca: Biasa Terlihat Lucu, Kelinci Berikan Penampakan Lain Saat Menguap
Kita masih muda
Penelitian yang terbaru mengatakan hal lain, nih. Kalau kita terus-menerus nguap saat membaca artikel ini, tandanya kita masih muda, lho!
Berdasarkan studi dari para peneliti Variasi Genom Manusia di The Duke University School of Medicine, makin muda diri kita, makin gampang kita ikutan menguap kalau ada orang di sekitar kita yang menguap.
Studi ini mengumpulkan 328 orang dan menyuruh mereka untuk menonton video tentang orang menguap berdurasi 3 menit.
Hasilnya, 82 persen orang di bawah usia 25 tahun ikutan menguap, sedangkan hanya 60 persen orang di rentang usia 25 sampai 49 tahun yang ikutan menguap.
Nah, di atas usia 50 tahun, hanya 41 persen yang menguap!
Sebenarnya penelitian lebih lanjut dibutuhkan, tapi sampai saat ini, para peneliti masih menganggap kalau umur berperan penting, terutama karena makin tua seseorang, makin jarang orang tersebut memerhatikan orang lain.
Yang perlu kita ingat, semua penelitian di atas butuh penelitian lebih lanjut lagi untuk benar-benar menemukan penyebab dan alasan kenapa nguap itu bisa nular, walaupun hanya dari tulisan dan melihat gambar.
Peneliti bahkan ingin melihat dari sisi genetika, sehingga mendapatkan hasil yang benar-benar valid!
Artikel ini telah tayang di cewekbanget.grid.id dengan judul Kenapa Sih Menguap Bisa Nular? Cari Tahu 3 Alasan Ilmiahnya, Girls! (*)