Gunungkidul
Longsor Rusak Talud dan Rumah Warga di Girisubo Gunungkidul
Setelah itu ia bersama warga lainnya memastikan apakah ada orang dalam rumah tersebut dan ternyata rumah milik Kasto kosong.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
Dalam kejadian tersebut dinding yang mengalami kerusakan adalah ruang tamu dan kamar.
Ia mengatakan rumah tersebut beberapa hari sebelumnya ia bersihkan bagian dalamnya.

Ia mengaku dirinya sering tidur di kamar yang tertimbun tanah agar rumah tidak sepi karena saat ini sering tidur di rumah lamanya.
"Tadi malam habis hujan mau kesini tidak sempat lalu subuh-subuh ditelpon adik dikabari rumah kena tanah longsor, Istri bersama anak ada di Solo," tuturnya.
Kasto mengatakan untuk ke depannya tidak akan menempati rumah tersebut karena masih ada retakan tanah di atas rumahnya.
"Takutnya kalau hujan lagi tanah akan longsor lagi," katanya.
Sementara itu Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Riyadi mengatakan saat ini langkah yang dilakukan BPBD adalah membersihkan lokasi kejadian dan diikuti pencatatan data.
Baca: Jelang Musim Hujan, BPBD Gunungkidul Antisipasi Banjir
"Pencatatan data untuk laporan ke BPBD, dari data tersebut nantinya digunakan untuk membuat kebijakan ke depannya," terangnya.
Riyadi mengatakan tanah longsor terjadi bukan karena hujan deras tetapi karena hujan yang turun berdurasi lama, saat sore hari hingga dini hari.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan ada beberapa Kecamatan di Gunungkidul yang masuk kedalam daerah rawan longsor.
"Daerah rawan longsor seperti Kecamatan Patuk, Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, dan Ponjong bagian utara," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)