Yogyakarta

Kisah Mbah Yudi Karyono, Tak Pernah Lelah Bermain Egrang

Menurutnya, egrang satu diantara permainan tradisional yang cukup menyehatkan bagi tubuh.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Mbah Yudi ketika mengenalkan egrang kelada masyarakat di alun-alun kidul kota Yogyakarta, Sabtu (24/11/2018) 

Notoroso adalah satu rasa untuk saling menjaga antar tradisi dan budaya satu sama lain.

"Indonesia negara luas. Dari Sabang sampai Merauke, ada banyak berbagai macam adat tradisi dan budaya. Itu harus kita jaga bersama," tuturnya.

Sebab itulah, ia mengaku akan terus mempopulerkan egrang, sebagai warisan budaya kepada seluruh pelosok Nusantara.

"Suku manapun, daerah manapun dibawa kemanapun, kami dipanggil, kami pasti siap untuk melatih dan mengajarkan egrang," ujar dia.

Ucapan Mbah Yudi untuk mempopulerkan egrang bukan isapan jempol belaka.

Setelah menempuh perjalanan ratusan kilometer ke Ibu Kota.

Tahun berikutnya, tepatnya tahun 2016, dengan menaiki egrang yang sama, Mbah Yudi menempuh perjalanan ke timur.

Dari kota Yogyakarta menuju kota Surabaya.

Jarak tempuh berdasarkan perhitungan Google Maps sejauh 332 kilometer.

"Perjalanan dari kota Yogyakarta-Surabaya saya tempuh selama 18 hari," terangnya.

Baca: Ratusan Siswa Beregrang Ramaikan Haornas Di Wonosari

Sepanjang perjalanan menuju kota Surabaya, Mbah Yudi banyak berhenti sekedar singgah ke pondok pesantren untuk bersilaturahmi dengan para kyai Jawa timur.

Sebelum akhirnya bertemu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Saya hadiahkan sepasang egrang kepada Walikota Surabaya, Bu Risma," ucapnya.

Perjalan menuju Surabaya, bagi Mbah Yudi semacam pembuktian bahwa ia bersama paguyuban Notoroso memiliki tekad bulat dan serius untuk melestarikan egrang, sebagai warisan penting budaya Indonesia.

Hingga kini, Mbah Yudi masih terus bermain egrang bersama anak-anak. Ia berharap egrang bisa terus lestari dan populer ditengah gempuran zaman.

Ketika ditanya target perjalanan raja egrang kedepan, Lelaki sederhana itu mengaku ingin fokus lebih dahulu membumikan egrang di setiap kabupaten daerah istimewa Yogyakarta.

"Saya ingin egrang populer di Yogyakarta dulu. Fokus saya kedepan di eempat kabupaten lain di DIY," ujar dia, ramah.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved