Listrik

Purwarupa Becak Listrik Android 'Belia' Pengganti Bentor

Rudi Winarso, alumnus Program Pascasarjana ISI Yogyakarta membuat prototype Becak Listrik Android 'Belia' yang dimodifikasi dengan menambah alat

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Dua buah becak prototype tenaga alternatif kayuh saat sosialisasi di jalan Jlagran, koyta Yogyakarta, Jumat (23/11/2018). Becak yang menggabungkan tenaga kayuh dan motor listrik yang masih prototype dipekernalkan dengan dua tipe yaitu, tipe Bergada dan Belia. 

Nantinya Belia ini juga akan dipasang aplikasi yang bekerjasama dengan Diskominfo Kota Yogyakarta melalui aplikasi 'Jogja Istimewa' yang mengandung konten pariwisata, pendidikan maupun ensiklopedia  Yogyakarta.

"Untuk tarifnya kita sedang bicarakan dengan teman-teman bagaiamana tarif ini kita atur bersama atau tawar menawar itu masih dalam ranah diskusi dengan teman-teman untuk aplikasi. Jadi aplikasi sifatnya masih informatif belum transaksional," terangnya.

Becak tersebut juga telah dirancang sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 yang mengatur tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong.

Ia menyebut, becak motor (bentor) yang ada hingga saat ini jumlahnya mencapai 3000 bentor, sementara untuk becak kayuh jumlahnya ada 5800.

"Padahal ada data di kami total becak di DIY ada 11 ribu becak. Yang 3000 (bentor -red) yang jadi permasalahan," ucap Roni.

Hal ini karena keberadaan bentor kata dia melanggar regulasi Perda No 5 Tahun 2016.

Selain itu, Raperda yang sekarang ini sudah ada di tangan Walikota juga akan disahkan.

"Otomatis kasihan temen-temen bentor sudah menabrak regulasi. Kita dorong kita sosialisasi pihak Dishub, Kepatihan, Kepolisian. Kita harapkan  gagagsan ini bisa dijadikan program untuk teman-teman pengayuh becak," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved