Berbekal Ilmu Titen, Pak Sinyur Ahli Menemukan Fosil
Berbekal Ilmu Titen, Pak Sinyur Ahli Menemukan Fosil dari Dusun Grogolan, Desa Manyarejo
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Antara lain Prof Dr Truman Simanjuntak, Dr Hary Widianto, Dr Jatniko. Ketiganya kebetulan dari Puslit Arkenas. Dari para tokoh ini, Pak Sinyur juga turut mendapat ilmu.
Pak Sinyur juga dikenal sangat baik peneliti dan pimpinan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Sudah bertumpuk piagam penghargaan diterimanya dari BPSMP Sangiran dan Kementerian Kebudayaan RI. Juga penghargaan dari Pemprov Jawa Tengah.
Semua untuk dedikasinya pada pelestarian dan penyelamatan fosil prasejarah di Sangiran. Sebagian besar fosil temuan Pak Sinyur telah diserahkan ke museum.
Baca: Info BMKG, Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami
Sebagian besar pula jadi koleksi istimewa. "Saya pernah nemu fosil kepala buaya raksasa. Giginya sejempol-jempol kaki ini. Itu ada di museum," katanya.
"Gading gajah yang besar-besar ada paling tidak tiga buah. Belum rahang dan tulang gajah, rusa, banteng, dan banyak lagi, saya gak ingat," lanjutnya.
Kemampuan Pak Sinyur melihat jejak bentang alam purba di Sangiran dan sekitarnya sudah tak diragukan lagi. Itu didapatkan benar-benar hanya dari pengalaman langsung.
Pak Sinyur senang, saat ini daerahnya yang tandus, mulai mendapatkan dampak positif kemunculan Kubah Sangiran sebagai warisan budaya dunia.
Tak jauh dari rumahnya yang sederhana, pemerintah membangun Museum Sangiran Cluster Manyarejo.
Baca: UMP dan UMK Yogyakarta 2019, Mulai Kota Jogja, Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo dan Sleman
Di titik museum itu beberapa tahun lalu ditemukan tengkorak manusia purba. Temuan lagi sangat banyak, menunjukkan betapa kayanya wilayah Manyerejo akan fosil purba.
Jalan-jalan desa dan dusun juga sudah dibangun. "Dulu di sini cuma ada delapan keluarga. Orangtua saya termasuk salah satunya," ujar Pak Sinyur.
Ia gembira, ternyata kontribusi dirinya dan penduduk sekitar dalam pelestarian peninggalan purba mendapat imbal balik dari pemerintah. Kepatuhan para penemu fosil juga semakin membaik.
"Saya gembira, meski bukan saya yang dapat, tapi pembangunan dan kemajuan ini untuk warga semua. Pengembangan wisata ini semoga semakin maju dan baik," kata Pak Sinyur penuh harap.(Tribunjogja.com/xna)
