Bantul

Drama Kolosal Resolusi Jihad Mbah Hasyim Asy'ari Dipentaskan pada Peringatan Hari Santri Nasional

Drama kolosal perjuangan santri ini diperankan oleh 100 santri dari Pondok Pesantren Krapyak.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pentas drama kolosal resolusi jihad Mbah Hasyim Asy'ari dalam peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Trirenggo, Bantul Minggu (21/10/2018) 

Menurut Pingitan, lahirnya 10 November yang saat ini diperingati sebagai hari pahlawan nasional, tidak lepas dari serangkaian peristiwa resolusi jihad tanggal 22 Oktober yang diinisiasi oleh Mbah Hasyim Asy'ari.

Baca: Peringati Hari Santri Nasional, Ketua PCNU Yogya Tak Ingin Santri Dipandang Jadi Golongan Pinggiran

Kala itu Negera Indonesia yang baru saja merdeka mencapai titik kebuntuan.

Sebab itu, kata Pingitan, atas saran dari Panglima Besar Jenderal Sudirman, presiden Bung Karno diminta sowan (menghadap) ke Mbah Hasyim Asy'ari untuk meminta nasihat atau fatwa.

Mbah Hasyim kemudian memimpin pertemuan ulama setanah Jawa dan Madura.

"Hingga kemudian lahirlah resolusi jihad itu," kata Pingitan.

Sumber sejarah yang digunakan untuk menceritakan drama kolosal perjuangan kaum santri ini, diakui Pingitan diambil dari bukunya Agus Sunyoto berjudul Fatwa dan Resolusi Jihad. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved