Tol Bawen Yogyakarta
Jika Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Terlaksana, Magelang Siapkan Exit Tol
Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dirancang sepanjang 75 km, akan melintasi wilayah Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang dan Sleman.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
DPRD Jawa Tengah Ajak Pemprov Bahas Ulang
Dikutip tribunjogja.com dari kompas.com, Kalangan DPRD Jawa Tengah mengajak pemerintah Provinsi untuk membahas lebih detail soal rencana pembangunan jalan tol Bawen-
Yogya. Kajian lebih mendalam diperlukan untuk menyamakan persepsi antara legislatif dan eksekutif.
“Kami mengajak eksekutif untuk secara bersama-sama mengkaji lebih mendalam terkait proyek Tol Bawen–Yogya agar punya persepsi dan visi yang sama,” ucap Ketua DPRD Jawa
Tengah Rukma Setiabudi, Kamis (18/10/2018) dalam keterangan tertulisnya.
Rukma menjelaskan, dialog lebih mendalam diperlukan sebagai dasar pertimbangan kebijakan pemerintah sesuai dengan harapan masyarakat.
Namun ia mengingatkan, agar kajian bersama-sama yang dilakukan harus transparan dan akuntabel. Tol Bawen Yogyakarta sendiri masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional
(PSN).
Meski masuk PSN, proyek yang menyambungkan Jawa Tengah dan DIY belum disetujui untuk dimasukkan ke dalam revisi Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Tengah.
Panitia Khusus revisi RTRW DPRD Jawa Tengah tidak memasukkan proyek itu karena belum disertai dengan landasan yang cukup kuat. Pansus tidak memasukkan proyek itu
karena masukan yang diterima dinilai tidak cukup untuk dijadikan pertimbangan keputusan.

“Akibatnya, proyek belum dicantumkan dalam (revisi) Raperda RTRW yang ditetapkan, karena input belum memadai, masukan yang diterima belum mencukupi, serta asas kerja
legislatif yang harus mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent),” tambahnya.
Rukma menegaskan, dewan mengambil langkah berhati-hati dalam menghadapi proyek itu. Pihaknya tidak melakukan persetujuan dan menetapkan Perda jika apa yang diputuskan
menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kendati demikian, kalangan dewan sadar bahwa pembangunan infrastuktur di Jateng, terutama jalan tol masih sangat kurang jika dibanding Jawa Timur dan Jawa Barat. Oleh
karena itu, pihaknya mengajak eksekutif untuk duduk bersama membincang persoalan ini.
“Saya mengajak semua pihak melihat permasalahan yang ada dalam konteks yang lebih besar dan cara pandang yang lebih luas, termasuk masalah proyek tol Bawen-Yogya,”
pungkasnya.
Pemerintah DIY

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dibeberapa kesempatan mengatakan memang ada rencana pemerintah pusat soal proyek Tol Solo-Yogyakarta dan rencana Tol
Semarang-Yogyakarta.
Menurut Sultan, rencananya akan dibangun mulai dari daerah Bawen lalu tembus ke Secang di daerah Magelang sampai Yogyakarta melewati sisi utara daerah sekitar Demak
Ijo melewati ringroad utara sisi barat dan melewati Selokan Mataram daerah Sleman.
Hanya saja, menurut Sultan, jalur yang masuk Yogyakarta diwujudkan dengan pembangunan outer ringroad yang melintasi beberapa wilayah terluar DIY.
Baca: Tol Bawen Yogyakarta yang Masuk Wilayah DIY: 10,7 Km dan Melayang
Baca: Soal Tol Bawen Yogyakarta, Pemda DIY Minta Dilibatkan Dalam Sosialisasi
Seperti daerah Tempel-Prambanan lalu ke selatan sampai ke barat di Sentolo arah utara tembus Muntilan yang dibangun empat jalur.
Sultan tak menyebut secara detail titik-titik mana saja yang akan dilewati jalur outer ringroad tersebut. (*)