Sleman
Petakan 10 Daerah Rawan Gangguan Kamtibmas, Satpol PP Sleman Bentuk Jaga Warga
Satpol PP Sleman terus berupaya untuk mendeteksi dini dan mencegah gangguan Kamtibmas-trantibum di wilayahnya.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
"Jadi jaga warga ini filter pertama untuk mendeteksi dan mencegah sedini mungkin gangguan kamtibmas-trantibum. Kalau ditemukan (Gangguan kamtibmas-trantibum), mekanismenya bisa langsung koordinasi dengan linmas, forum masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dukuh, kades dan camat," ucapnya.
Ditambahkannya, dengan sinergitas tersebut maka diharapkan akan terwujud stabilitas dan kondusifitas di wilayah Kabupaten Sleman.
Lanjutnya, hal itu akan terwujud bila masyarakatnya sejahtera dan sebaliknya jika masyarakat sejahtera maka akan memperkuat kamtibmas-trantibum di wilayahnya.
"Selain dengan jaga warga, kami juga buat inovasi dengan adanya pos pengaduan di front office, menyusun sistem informasi, komunikasi online hallo Pol PP dan membuat command room untuk memantau adanya gangguan tersebut," katanya.
Baca: Polres Sleman Sebut 17 Hingga 22 Persen Kecelakaan Lalu Lintas Karena Tidak Pakai Helm
Sementara itu, disebutkannya Kecamatan Ngaglik sebagai salah satu Kecamatan yang masuk wilayah rawan gangguan kamtibmas-trantibum dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Sleman, Iptu Budi Karyanto.
Ia juga menyebut bahwa di wilayahnya memang banyak terjadi tindak kriminalitas dengan berbagai modus operandi.
"Sudah kita antisipasi, dengan patroli rutin di tempat-tempat rawan gangguan kamtibmas dan pembinaan melalui binmas. Kami juga himbau masyarakat untuk memasang CCTV di tempat strategis untuk keamanan," ujarnya. (*)