Pendidikan
INSTIPER Yogyakarta Miliki Artificial Intelligence Research and Innovation Center
INSTIPER telah ditetapkan menjadi Artificial Intelegence Research and Innovation Center di Bidang Agroindustri se Asia-Pasifik.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - INSTIPER Yogyakarta melaksanakan meluncurkan Artificial Intelligence Research and Innovation Center for Agroindustry (AIRICA), Rabu (3/10/2018).
Dalam kesempatan itu juga diluncurkan Laboratorium AIRICA dan Laboratorium Robotic INSTIPER.
AIRICA merupakan salah satu hub penelitian bidang agroindustri. AIRICA akan dijadikan hub untuk komunitas AI Agroindustry untuk Asia Pasifik.
Dibangunnya fasilitas tersebut, lantaran perkembangan revolusi industri generasi 4.0 yang telah mengganggu berbagai tatanan kehidupan termasuk perubahan pada dunia bisnis dan industri tidak terkecuali industri di bidang perkebunan.
Perubahan dalam model bisnis ini terjadi karena adanya perkembangan big data, internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI).
Oleh karena itu, semua stakeholder yang berhubungan dengan industri perkebunan harus mulai menggunakan teknologi yang bercirikan revolusi industri 4.0 salah satunya adalah teknologi artificial intelligence.
Rektor INSTIPER, Purwadi, menyampaikan inovasi ini merupakan loncatan baru bagi INSTIPER yang siap menghadapi era revolusi industri generasi 4.0.
"Kalau yang lain masih menyusun strategi untuk menghadapi era revolusi ini, kita sudah melaksanakannya," ucapnya.
Sementara Harsawardana, selaku Direktur AIRICA menyampaikan artificial intelligence adalah penggunaan metode kecerdasan buatan untuk mempermudah pekerjaan di berbagai bidang termasuk di bidang agroindustri.
Dalam pemanfaatan artificial intelligence di bidang perkebunan, ia mencontohkan ketika melihat apakah suatu buah sudah matang atau belum dapat diketahui hanya dengan melakukan foto pada buah tersebut.
Contoh lain adalah untuk mengetahui apakah suatu lahan sudah waktunya melakukan pemupukan hanya dengan menggunakan mengambilan foto dari drone.
"Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi deep learning dimana teknologi tersebut memungkinkan suatu mesin belajar pada suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu," terangnya.
Sehari sebelumnya Selasa (2/10/2018) berlokasi di laboratorium komputer INSTIPER Yogyakarta telah dilaksanakan workshop AI, Deep Learning Institute Workshop di bidang agroindustri untuk civitas akademika INSTIPER dan beberapa orang di luar INSTIPER.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, pada pelaksanaan kegiatan ini, INSTIPER bekerjama sama dengan Universitas Bina Nusantara dan dukungan dari NVDIA Amerika Serikat dalam menyelenggarakan workshop Deep Learning Institute Ambassador Program.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana Artificial Intelligence khususnya metode deep learning mampu menyelesaikan persoalan analisis dengan cepat.
Budi harto, perwakilan dari NVDIA Singapura, mengatakakan AI adalah seperti mengimitasi kemampuan otak manusia untuk diaplikasikan ke mesin.
Dan teknologi ini sudah digunakan oleh beberapa negara barat di bidang agrikultur.