PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Gagal Berikan Kado Ultah, Brajamusti : Kita Berharap Prestasi Signifikan
Selain masih tertahan di kompetisi level dua dalam kisaran satu dekade terakhir, Laskar Mataram pun terseok dan kesulitan untuk bangkit.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Memang, harus diakui, pil pahit sejatinya sudah akrab ditelan kubu Laskar Mataram tahun ini.
Bagaimana tidak, PSIM dipaksa menjalani kompetisi dengan pengurangan sembilan poin.
Logikanya, berat bagi Hendika Arga dan kawan-kawan untuk lepas dari jeratan degradasi.
Namun, selaras dengan jargon 'Adhimukti', Hendika Arga dan kawan-kawan berhasil menunjukkan semangat juang luar biasa, melunasi tanggungan poin minus sembilan, hingga akhirnya mampu merangsek ke papan tengah klasemen sementara grup timur.
"Sebagai klub tertua di DIY, di usia PSIM yang ke 89 tahun ini, sebagai suporter, kita berharap prestasi signifikan di setiap jenjang kompetisi yang diikuti," ucap Presiden Brajamusti, satu di antara wadah suporter PSIM, Burhanudin.
Baca: Ditahan Imbang PSBS Biak, PSIM Yogyakarta Gagal Berikan Kado Ulang Tahun
Ya, harapan para pecinta Laskar Mataram terlanjur tinggi.
Di usia yang sudah menginjak 89 tahun, sudah saatnya PSIM kembali menunjukkan tajinya di dunia sepakbola Indonesia.
Jangan sampai, keberadaan PSIM hanya menjadi 'monumen' semata. (*)
