Tahun Baru Hijriah, Ini Doa Mulia di Akhir dan Awal Tahun Islam yang Biasa Dibaca Rasulullah SAW
Pada momen pergantian tahun, ada doa mulia yang bisa dipanjatkan seorang muslim kepada Allah SWT.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Umat Islam akan merayakan tahun baru hijriah 1440 H pada 1 Muharam, yang bertepatan dengan hari Selasa (11/9/2018) mendatang.
Pada momen pergantian tahun, ada doa mulia yang bisa dipanjatkan seorang muslim kepada Allah SWT.
Saat tahun baru tiba, setiap orang pasti memiliki harapan baru yang baik.
Sedangkan tahun yang telah lalu diharapkan menjadi pelajaran berharga, sebagai bekal untuk mencapai masa depan yang cerah.
Pada momen pergantian tahun, memanjatkan doa kepada Allah SWT, juga sangatlah penting.
Lantas apa doa yang dipanjatkan Rasulullah saat akhir tahun dan awal tahun?
Dalam kitab Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya, seperti dilansir NU Online, berikut adalah doa Rasulullah di akhir tahun.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berrarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
(http://www.nu.or.id/post/read/62750/inilah-bunyi-doa-akhir-tahun)
Sedangkan doa Rasullah di awal tahun baru adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Artinya, “Tuhanku, Kau yang abadi, qadim, dan awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
(***http://www.nu.or.id/post/read/71654/ini-doa-rasulullah-saw-di-awal-tahun)
Doa awal tahun dan akhir tahun itu dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali. (*)