Bantul

Kreatif! Warga Bantul Bikin Dawet dari Daun Pisang

Muryati (46) warga Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul berinovasi cukup kreatif dengan membuat olahan dawet dari daun pisang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Muryati ketika membuka stand Dawet daun pisang dalam acara Bazar yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (31/7/2018) 

Proses selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih tiga hari, supaya pisang benar-benar kering.

Baca: Mahasiswa UNY Sulap Pelepah Pisang Jadi Sajadah

"Setelah kering disimpan dalam bentuk stik. Jika ingin digunakan atau ada yang pesan, barulah diblender dan diayak, diambil bagian yang halus," terang Mur.

Untuk olahan tepung pisang, diungkapkan Muryati, ia menjual dalam bentuk kemasan perkilo, dengan harga Rp 30 ribu.

Keuntungan hasil berjualan tepung pisang ini, menurutnya, sangat lumayan.

Hal ini karena bahan produksinya murah sementara penjualannya dihargai cukup tinggi.

"Semua olahan yang saya buat, semua alami. Tidak menggunakan bahan pengawet maupun pewarna. Ini yang beda," pungkas dia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved