Idul Adha 1439 H
Idul Adha 2018 - Memahami Makna Hari Tasyrik dan Amalan-amalan yang Dianjurkan
Hari raya Idul Adha akan dirayakan pada bulan Agustus 2018. Pada hari raya tersebut, umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih
Penulis: say | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Hari raya Idul Adha akan dirayakan pada bulan Agustus 2018. Pada hari raya tersebut, umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban (menurut KBBI kurban).
Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah (menurut KBBI Zulhijah).
Tiga hari setelah Idul Adha, yakni tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah disebut hari tasyrik.
1. Pengertian Hari Tasyrik
Hari tasyrik berasal dari kata [شرقت الشمش] yang artinya matahari terbit dan [شَرَّقَ الشَيْءَ لِلشَّمْشِ], yang artinya menjemur sesuatu.
Beberapa ulama berpendapat bahwa hari tasyrik adalah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah.
Namun ada pula yang menyebut bahwa hari tasyrik empat hari, yakni dimulai dari Idul Adha hingga tiga hari setelahnya.
Hari tersebut dinamakan hari tasyrik karena zaman dulu, umat muslim menjemur daging kurban untuk dibuat dendeng.
Pendapat kedua menurut Abu Ubaid seperti dikutip dari Konsultasi Syariah, pada hari itu kegiatan qurban tidak dilakukan, kecuali setelah terbit matahari. (Lisanul Arab, 10:173).
2. Amalan yang Dianjurkan
- Memperbanyak Mengingat Allah
Hari tasrik merupakan salah satu hari yang diistemawakan dalam Islam.
Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk banyak berzikir.
Dalam hadits dari Abdullah bin Qurth radhiyallahu‘anhu, Nabi SAW bersabda:
أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمُ النَّحْرِ، ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ