Pendidikan
Kisah Anak Penjual Sandal dari Bali Diterima Kuliah di UGM
Apabila kesulitan keuangan, sang ibu tidak segan-segan meminta bantuan sanak keluarga untuk meminjamkan uang.
Kevin sendiri mengaku senang akhirnya bisa diterima di Fakultas Hukum yang selama ini menjadi cita-cita sejak di bangku sekolah.
Menurutnya dengan masuk Fakultas Hukum bisa mendukung aktivitasnya yang sekarang aktif di organisasi kepemudaan di Bali.
“Kebetulan sekarang saya ditunjung sebagai fasilitator Forum Anak Nasional dan Ketua Forum Anak Bali,” katanya.
Kesukaannya pada organisasi menurut Ade mengantarkannya mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan mendapat pengharagaan nasional untuk lomba pemilihan Tunas Muda Pemimpin Indonesia pada 2017 lalu.
“Saya dapat piagam dari Bu Menteri, laptop dan uang saku Rp 2,5 juta,” kenangnya.
Dalam perlombaan ini, Kevin terpilih dari empat orang remaja terbaik dari seluruh Indonesia yang dianggap sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial dan pendidikannya di masyarakat.
Selain aktif di organisasi kepemudaan di masyarakat melalui Forum Anak Bali, Kevin mengaku selama di sekolah sejak SD hingga SMA sering mengikuti berbagai perlombaan seperti pencak silat, lomba baca pusii dan lomba tari.
Untuk kemampuannya dalam tari Bali, ia sering diundang untuk pentas dalam berbagai kegiatan maupun perayaan yang ada di Bali.
Baca: 7 Mahasiswa UGM Berkesempatan Ikuti NUS Enterprise Summer Program
Sebagai orangtua tunggal, Suciani merasa senang Kevin banyak mengikuti berbagai kegiatan organisasi di masyarakat bahkan bisa meraih prestasi tingkat nasional.
Menurutnya berbagai kegiatan positif yang diikuti Kevin setidaknya bisa menghibur menghibur Kevin atas persoalan rumah tangga yang mengaharuskan kedua orangtuanya memilih berpisah.
“Saya dan suami sengaja tidak mengurus cerai demi anak, sambil menunggu anak-anak tumbuh besar dan bisa menerima kenyataan ini,” ujarnya. (*)