Pendidikan
Kisah Anak Penjual Sandal dari Bali Diterima Kuliah di UGM
Apabila kesulitan keuangan, sang ibu tidak segan-segan meminta bantuan sanak keluarga untuk meminjamkan uang.
Selain menjual sandal jepit, Suci juga menjual gelang yang terbuat dari kerang.
Ia mengambil gelang tersebut dari pengrajin yang selanjutnya ia jual kembali ke toko yang kebetulan pemiliknya ia kenal.
Baca: 13 Penyandang Disabilitas Ikut Seleksi Ujian Tulis di UGM, Petugas Beri Pendampingan Khusus
Orang Tua Tunggal
Suciani memiliki dua orang anak-anak laki-laki.
Anak sulungnya tengah menempuh kuliah di UNY Yogyakarta.
Sementara Agoes Kevin tahun ini diterima kuliah di Fakultas Hukum UGM.
Meski hidup menjanda, Suciani mengaku bersyukur memiliki anak-anak yang penurut dan selalu mengerti akan keadaan orangtua.
Kedua anak laki-lakinya yang selalu tekun dan rajin dalam belajar selalu berprestasi di kelas sehingga sering mendapat langganan beasiswa.
Bantuan beasiswa tersebut menurut Suci sedikit banyak mampu meringankan bebannya sebagai orangtua tunggal.
Suciani mafhum jika pekerjaannya sebagai penjual sandal jepit tidaklah seberapa untuk membiayai sekolah dan kuliah kedua anaknya.
Meski begitu ia masih bisa mengirim uang saku bulanan untuk anak sulungnya.
Apabila ia kesulitan keuangan, ia tidak segan-segan meminta bantuan sanak keluarga untuk meminjamkan uang.
“Sejak tiga tahun ini saya tinggal di rumah kakak, saya sudah enam tahun berpisah dengan suami,” katanya.
Berkat beasiswa yang diterima oleh Kevin selama di sekolah serta berbagai prestasi berbagai hadiah perlombaan baca puisi dan pencak silat, Suci mengakui uang dari hadiah perlombaan dan beasiswa tersebut bisa membantunya mencicil biaya sekolah Kevin.
Kebahagiaan Suci kian bertambah dengan diterima Ade kuliah di UGM dengan beasiswa Bidikmisi.
Baca: Perjuangan Taufik dan Choirul, Penyandang Tuna Netra Ikut Seleksi Masuk UGM