Sleman
41 Pengemis Ditertibkan Dinsos Sleman Selama Ramadan Hingga Lebaran Ini
Kepala Dinas Sosial Sleman, Sri Murni Rahayu menyatakan, penertiban dilakukan demi kenyamanan para pengendara yang melintas di jalur-jalur mudik.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Sleman, Surono menyebut telah menertibkan sejumlah pengemis dan orang terlantar selama Ramadan hingga Idul Fitri kemarin.
"Ada 41 orang yang kita tertibkan. 5 di antaranya anak-anak di mana dua orang berasal dari Kalasan dan Depok, Sleman," ungkap Surono di Dinas Sosial Sleman, Kamis (21/06/2018).
Selain pengemis, Dinsos Sleman juga menertibkan 3 orang yang diketahui terlantar lantaran kehabisan bekal dan biaya perjalanan.
Oleh Dinas Sosial, mereka diberikan bantuan dana untuk melanjutkan perjalanan.
Baca: Satpol PP: Tak Ada Lagi Pengemis Datang Manfaatkan Liburan di Kota Yogyakarta
"Mereka berasal dari Kalimantan, Bekasi, dan Banten," jelas Surono.
Kepala Dinas Sosial Sleman, Sri Murni Rahayu menyatakan, penertiban dilakukan demi kenyamanan para pengendara yang melintas di jalur-jalur mudik.
"Mereka ini berkeliaran di titik-titik jalur mudik. Paling banyak di Prambanan, lainnya di sisi barat Gamping dan Simpang Pelem Gurih," kata Sri Murni.
Baca: Seperti Inilah Wajah - wajah Para Pengemis di Era Kolonial Belanda
Sri menambahkan, sebagian besar pengemis dan orang terlantar ini berasal dari luar DIY.
Mereka pun telah dibawa ke Dinas Sosial DIY untuk diproses lebih lanjut.
"Nanti mereka akan dibina sebelum dipulangkan ke tempat asal masing-masing," jelas Sri Murni.(TRIBUNJOGJA.COM)
