Ujian Nasional 2018
Beberapa Siswa di Kota Yogya Jalani UN Berbasis Kertas
Ada dua siswa SMP yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang tetap mengikuti Ujian Nasional (UN).
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana menjelaskan bahwa ada dua siswa SMP yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang tetap mengikuti Ujian Nasional (UN).
Satu siswa berada di Lapas Sleman sementara satu siswa lain berada di Lapas Wonosari.
Edy mengatakan bahwa untuk siswa yang berada di Lapas Sleman, masih memungkinkan untuk melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Siswa tersebut menjalani UNBK di sekolah asalnya, namun dengan pengawalan ketat baik dari pihak kepolisian maupun lapas.
"Kami jemput anak tersebut di lapas. Didampingi dengan satu orang dari kepolisian dan satu orang dari lapas. Lalu ketika mengerjakan soal, ia dijaga 2 orang pengawas ujian. Total ada 4 orang yang mengawasi selama ia mengerjakan soal," ungkapnya, Selasa (24/4/2018).
Siswa tersebut mengerjakan soal di ruangan terpisah, tidak membaur dengan siswa lain yang juga melaksanakan UNBK di kelasnya.
"Ruangannya berbeda, namun servernya sama," tutur Edy.
Sementara itu, lanjutnya, siswa yang berada di Lapas Wonosari tidak memungkinkan untuk mengikuti UNBK.
Hal tersebut dikarenakan ada beberapa siswa yang juga harus melaksanakan UN.