Perempuan Ini Mengaku Bisa Mendengar Suara Tuhan, Ternyata Ada Ini di Otaknya
Ia mengaku sering mendapat bisikan yang diyakininya sebagai suara "Tuhan" dan memerintahkannya melakukan sesuatu.
Namun karena lokasinya yang rawan, Walther menyebut tak ada operasi atau radiasi yang bisa dilakukan.
Kesimpulan mengejutkan Walther yang ditulis dalam jurnal Frontiers of Psychiatry, Selasa (14/11/2017) menjelaskan bahwa tumor Sarah menempati area penting untuk mendengar suara, sementara jaringan pada otak yang mengalami kerusakan meningkatkan perasaan transendensi atau perilaku aneh di luar tingkat normal.
Dalam kasus ini mengalami halusinasi suara.
Minat dalam religiusitas berperan dalam kasus Saras.
"Itu karena tumor di otak Sarah juga memengaruhi area otak lain yang berkaitan dengan kekuatan spiritualitas yang diminatinya," katanya.
Saat bagian otak yang disebut thalamus terganggu maka Sarah akan mendengar suara-suara.
"Obat bisa mengurangi halusinansi, tapi saat hal itu terjadi gejala yang sama akan kembali," katanya.
Mengapa beberapa orang menganggap suara batin seolah nyata?
Baca: Alami Gangguan Mata Silinder? Coba Cara Ini untuk Mengobatinya
Seorang ilmuwan saraf, Kristiina Kompus dari Universitas Borgen di Norwegia mencoba menjawab pertanyaan itu.
Ia menerangkan halusinasi pendengaran muncul karena ada peran dari jalur otak yang terlibat antara suara nyata dan imajiner.
"Jadi semua area otak yang terkait dengan pemrosesan ucapan dan pendengaran terlibat dalam pengalaman halusinasi pendengaran," ujar Kompus.
Ia menjelaskan, informasi sensorik yang kita lihat dan dengar pertama kali akan masuk ke thalamus.
Thalamus berperan dalam memproses apa yang didengar manusia sebelum dikirim ke area otak lain untuk ditafsirkan.
Saat ada informasi yang terlalu berisik, otak harus bergantung pada persepsi atau dugaan yang harus dilakukan selanjutnya.
