Studi: Satu atau 20 Batang Rokok Per Hari Sama-sama Mematikan

Risiko penyakit ini tidak memedulikan perokok yang menghisap sedikit atau banyak rokok setiap harinya.

Editor: Ari Nugroho
zoom-inlihat foto Studi: Satu atau 20 Batang Rokok Per Hari Sama-sama Mematikan
internet
Ilustrasi rokok

Baca: Bambang Brodjonegoro: Rokok Bisa Bikin Orang Jatuh Miskin

Nyatanya, analisis mereka menemukan bahwa pria yang mengisap satu batang rokok setiap hari memiliki risiko 48 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dan 25 persen lebih mungkin terkena stroke dibanding mereka yang tidak pernah merokok.

Dikutip dari BBC, Kamis (25/1/2018), risiko penyakit yang dialami perokok wanita lebih tinggi.

Mereka cenderung mengalami risiko penyakit jantung sampai 57 persen dan risiko stroke 31 persen. 

Parahnya bagi wanita, risiko penyakit jantung yang dimiliki bisa bertambah dua kali lipat bila beberapa faktor lain turut disertakan dalam analisis penelitian.

Allan dan timnya pun menegaskan bahwa angka kematian akibat penyakit jantung yang disebabkan kebiasaan merokok mencapai 48 persen.

Dari sini, peneliti ingin memaparkan fakta bahwa merokok membawa dampak negatif yang sangat besar bagi kesehatan, baik bagi perokok profesional yang sanggup menghabiskan belasan hingga puluhan batang rokok maupun perokok yang hanya menghisap satu batang tiap hari.

Baca: Bahaya! Merokok Sambil Berkendara Bisa Mencelakai Orang Lain

"Tidak ada perokok yang aman dari penyakit kardiovaskular. Perokok harus berhenti total, bukan hanya sekadar mengurangi. Apabila perlu, gunakan alat bantu agar berhenti merokok dan terhindar dari penyakit jantung dan stroke," kata penulis.

"Ini mungkin mengejutkan banyak orang, tapi ada juga mekanisme biologis yang membantu menjelaskan mengapa merokok beberapa batang bisa memiliki risiko tinggi," tambah peneliti.

Peneliti mengakui adanya keterbatasan dalam penelitian mereka. Meski begitu, mereka mengklaim bahwa penelitian mereka adalah yang pertama kali menggabungkan banyak penelitian tentang penyakit jantung kardiovaskuler dengan rokok

Lewat penelitian ini, mereka berharap bisa membantu mengampanyekan berhenti merokok, khususnya bagi para wanita.(KOMPAS.COM)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved